DIDADAMEDIA, Bandung - Polisi mengimbau masyarakat yang akan mengarah ke Jakarta tidak menggunakan jalur tol Cipularang, sebaiknya menggunakan jalur alternatif.
Sebab saat ini terjadi kepadatan arus lalu lintas imbas dari perbaikan di titik longsor yang terjadi KM 181+600 jalur B arah Jakarta atau tepatnya di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
"Lagi ada proyek di KM 181+600 karena itu terjadi kepadatan," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol S. Erlangga saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (16/2/2020).
Kepadatan juga terjadi karena adanya peningkatan volume lalu lintas akibat arus balik weekend.
"Juga terjadi bottle neck mulai ruas Padaleunyi yang semula tiga lajur dipakai jadi empat lajur ke Ruas Cipularang dua lajur menjadi tiga lajur, di lokasi Longsor Km 118 menjadi 2 lajur," ucapnya.
Ia mengimbau bagi masyarakat pengguna jalan dari Bandung menuju Cikampek, agar menggunakan jalan alternatif, diantaranya menggunakan jalur Lembang- Subang- Purwakarta- Tol Cikampek. Kemudian jalur alternatif melalui Padalarang - Cianjur - Puncak.
Seperti diketahui, tebing setinggi kurang lebih 20 meter mengalami longsor dan materialnya menimpa rumah warga di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Kejadian longsor itu, terjadi pada Selasa (11/2/2020) malam, sekira pukul 19.00 WIB. Selain menimbun rumah warga, material tanah pun menimbun persawahan.
Lokasi longsoran berada di bawah jalan tol Purbaleunyi, tepatnya di kilometer 118+600 jalur B arah Jakarta. Titik longsor hanya berjarak kurang lebih delapan meter dari titik longsor.