DIDADAMEDIA - Tesla melakukan recall 15.000 unit varian Sport Utility Vehicle (SUV) Model X produksi 2016 karena power steering tidak berfungsi sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
Sistem bantuan pemutar kemudi yang bermasalah itu bisa menyebabkan kemudi berat saat dan berpotensi memicu terjadinya kecelakaan.
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA) dan Transport Canada mengatakan, baut aluminium yang merekatkan roda kemudi tenaga listrik didukung motor pada rumah roda gigi bisa korosi dan pecah sehingga menyebabkan pengurangan atau hilangnya bantuan power steering sepenuhnya.
Tesla mengatakan, penarikan itu termasuk mayoritas Model X. Kendati demikian, Tesla mengkalim bahwa recall itu tidak mempengaruhi produksi kendaraan tahun-tahun berikutnya.
Tesla mengeluarkan penarikan serupa pada Maret 2018 yang jumlahnya 123.000 unit Model S di seluruh dunia yang produksinya sebelum April 2016. Saat itu, recall tersebut untuk mengganti baut motor bantu kemudi.
NHTSA mengatakan tidak ada kecelakaan atau cedera berkaitan dengan recall Model X, yang mencakup 14.193 kendaraan di AS dan 843 di Kanada.
Tesla segera mengatur penggantian baut tersebut. Jika diperlukan, kami pun mengganti roda kemudi," kata Transport Canada, seperti dilaporkan Reuters, Kamis (13/2/2020).
Tesla mengaku telah mengamati korosi berlebihan pada baut yang menghubungkan komponen ini pada perangkat kemudi Model X yang terkena dampak dan terutama di daerah beriklim sangat dingin.
Tesla menambahkan, pengguna dapat terus mengoperasikan SUV Model X mereka sebelum masalah ini teratasi. Produsen otomotif itu menyatakan segera menghubungi pemilik untuk menjadwalkan janji temu ketika suku cadang tersedia.
Tesla menambahkan pelindung pencegah korosi pada semua Model X yang terdampak untuk mengatasi masalah itu sehingga aman meski di daerah beriklim dingin.