DIDADAMEDIA, Jakarta - Samsung Electronics Indonesia mengatakan bahwa produksi perangkat Samsung untuk pasar Indonesia tidak terpengaruh wabah virus corona.
“Kami sudah antisipasi, kami sudah siapkan semuanya, dan kami sudah siapkan untuk persiapan barang Galaxy S20 Series. Jadi, kami jaga stok tersebut,” ujar Samsung Mobile Product Manager Samsung Electronics Indonesia, Verry Octavianus Wijaya, dalam temu media di Jakarta, Rabu (12/2/2020).
Verry menolak menyebut komponen apa saja yang diproduksi di pabrik Samsung di China. Namun, dia mengatakan bahwa prapemesanan untuk perangkat Galaxy terbarunya, yaitu Galaxy S20, Galaxy S20+, Galaxy S20 dan Galaxy Z Flip dipastikan aman.
“Jadi, untuk perangkat S20, S20 Plus dan S20 Ultra tidak ada masalah, jadi tidak perlu khawatir virus sana-sini, kita fokus ke pre-order,” kata Verry.
Lebih lanjut, ketika ditanya soal ketersediaan perangkat untuk seri lain, Verry menegaskan bahwa virus corona tidak memengaruhi stok untuk jenis lain dari merek ponsel itu.
“Balik lagi, kami untuk mengenai stok aman, dan kami sudah perhitungkan untuk stok di 2020 ini,” ujar dia.
Sementara itu, Lembaga riset pasar TrendForce, Senin (10/2), memperkirakan produksi ponsel pintar global pada kuartal pertama akan turun 12 persen menjadi 275 juta unit karena wabah virus corona di China.
Tertundanya pengoperasian kembali pabrik dan ketidakpastian jumlah karyawan yang kembali bekerja diperkirakan akan menyebabkan pengiriman komponen kunci tertunda, sehingga memengaruhi produksi ponsel pintar.
Di antara enam vendor smartphone teratas, Samsung, yang berada di posisi pertama, diperkirakan memproduksi 71,5 juta smartphone pada kuartal pertama, turun 3 persen dari perkiraan awal.
Namun, Samsung diproyeksikan merasakan lebih sedikit dampak dari wabah virus corona dibandingkan produsen lain karena basis produksi utama perusahaan teknologi asal Korea Selatan itu berada di Vietnam.