DIDADAMEDIA, Bekasi - Pengelola Meikarta membantah mempekerjakan ribuan Tenaga Kerja Asing (TKA) China secara ilegal pada proyek di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Direktur Komunikasi Meikarta, Danang Kemayan Jati, mengatakan, pihaknya mempekerjakanTKA sebanyak 86 orang sementara pekerja lokalnya berjumlah 5.000 orang. "Status pekerja WNA yang kami pekerjakan minimal supervisor atau key specialist," kata Danang di Bekasi, Rabu.
Ia menjelaskan seluruh TKA yang bekerja pada proyek Meikarta direkrut jasa kontraktor bernama China Contractor.
Danang menegaskan seluruh TKA itu memiliki izin resmi sesuai Undang-Undang. Pihaknya menempatkan prioritas tinggi kepada semua kontraktor atas keselamatan kerja.
Pihaknya memprioritaskan putra daerah dalam membangun Kota Baru Meikarta. Di antara 5.000 pekerja lokal yang bekerja, mayoritas merupakan warga Bekasi dan sisanya merupakan pekerja luar Bekasi.
Danang juga memastikan seluruh pekerja pada lokasi proyek Meikarta bebas virus corona atau Covid-19 sekaligus membantah tudingan salah seorang WNA yang meninggal pada area proyek itu beberapa hari lalu akibat virus berbahaya itu.
"Mengenai WNA yang meninggal dia bukan karyawan Meikarta melainkan karyawan kontraktor dan sudah dievakuasi pihak berwajib. Kematiannya disebabkan kecelakaan kerja, bukan virus corona," ucapnya.
Sebelumnya, DPRD Kabupaten Bekasi menduga ada ribuan TKA China ilegal yang bekerja pada proyek Meikarta, Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi usai pemerintah daerah meemeriksa kesehatan guna memastikan wilayahnya bebas virus corona.