DIDADAMEDIA, Bandung - Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bandung, Yayan Brilyana mengungkap adanya penemuan jimat pada salah seorang peserta saat mengikuti tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Graha Batununggal, Rabu (12/02/2020).
Untuk itu, Yayan mengimbau kepada peserta untuk tidak membawa barang-barang yang tidak diinginkan saat pelaksanaan tes Seleksi CPNS.
"Ada yang membawa jimat, ditemukan di kaki di dalam sepatu. Karena sebelum memasuki area tes Seleksi CPNS, semua diperiksa (body checking) oleh petugas," tuturnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, semua barang yang dapat menganggu jalannya aktivitas tes akan disita dan sesudah tes akan dikembalikan kepada pemiliknya. Termasuk jimat yang dibawa salah seorang peserta tes di Graha Batununggal.
"Saat dilakukan pemeriksaan, peserta tersebut tidak mengaku (itu) jimat, menurut saya jimat. Bentuknya seperti kain karung, isinya gak saya buka," katanya.
BACA JUGA :
Selain itu juga, pihaknya menemukan adanya informasi penitipan peserta agar bisa masuk. "Ya biasalah, ada yang mengaku sebagai saudara si A, atau anak si B dan lainnya. Namun tes ini kami lakukan dengan ketat semua dilaksanakan sesuai prosedur, termasuk soal tes yang diberikan. Jadi maaf bagi pihak yang ingin menggunakan 'jalur lain' kami tegaskan untuk lebih sportive," ujarnya.
Dipaparkan, soal yang dibuat untuk tes Seleksi CPNS berasal dari 18 Perguruan Tinggi nasional se-Indonesia. "Untuk PTN di Bandung yakni Unpad dan ITB, soal tersebut hanya bisa diakses oleh peserta. Karena itu saya minta peserta fokus dengan apa yang harus dilakukan, jangan tergantung dengan yang lain-lain," tegasnya lagi.
Apalagi, jika peserta datang dan belum melakukan registrasi saat tes dimulai maka tidak diperbolehkan mengikuti tes. "Semuanya sesuai prosedur dan ketat, maka manfaatkanlah kesempatan ini sebaik-baiknya," tandas Yayan.
Editor: redaktur