Seperti Apa Seharusnya Orang Tua Tangani Anak Korban Bullying?

seperti-apa-seharusnya-orang-tua-tangani-anak-korban-bullying Ilustrasi. (Net)

DIDADAMEDIA, Bandung - Banyak orang tua yang kurang memahami apa yang harus dilakukan jika anak mereka menjadi korban bullying, baik di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal. Bahkan, justru tidak sedikit juga orang tua yang menjadi pelaku bullying.

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Bandung, Irma Nuryani mengimbau agar orang tua jangan sampai menelantarkan anaknya atau malah menjadi pelaku bullying. Justru harus menjadi orang pertama yang memerhatikan perilaku anaknya.

"Untuk itulah, kita juga mensosialisasikan kepada orang tua agar selalu memerhatikan reaksi dan kondisi anak ketika pulang sekolah. Kita menekankan agar anak diajak bercerita supaya apa saja yang terjadi di sekolah agar orang tua bisa tahu,” tegasnya pada acara Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Kamis (6/2/2020).

Untuk mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan pada perkembangan anak, Irma mengajak orang tua untuk banyak berkomunikasi dengan anak mereka tentang cara mengatasi persoalan yang dihadapi. Dengan begitu, katanya, anak akan merasa lebih tenang karena ada yang membantu.

“Bisa berkomunikasi dengan teman, kalau tidak bisa berkomunikasi bahwa orang tua tidak boleh melakukan tindakan sendiri, karena masih ada guru sebagai pengganti orang tua. Itu yang selalu kita tekankan kepada anak-anak apabila anak mengalami maslah di sekolah,” paparnya.

Selain itu, Irma menambahkan, agar orang tua harus menjalin komunikasi secara intens bersama anaknya ketika berada di rumah. "Sehingga menjadi bekal untuk berkoordinasi dengan pihak sekolah guna berbagi peran dalam mengawasi kondisi anak," ujarnya.

Ia juga mengatakan, jika mendapatkan kasus bullying akan menanganinya terpisah. Dimana Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) akan segera melakukan  analisa dengan melihat faktor penyebabnya. Termasuk didalamnya, mempelajari lingkungan tempat anak tersebut tinggal, hubungan anak dan orang tuanya.  

"Salah satunya di sekolah mungkin kita terus sosialisasikan teknik-teknik penanganan dan di sekolah sudah hampir ramah anak. Insyaallah para guru juga sudah tahu bagaimana menangani anak yang terkena bullying,” jelasnya.

Editor: redaktur

Komentar