DIDADAMEDIA, Bandung - Polisi melibatkan ahli psikologi untuk melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang tersangka dalam kasus Sunda Empire. Lalu bagaimana dengan hasil pemeriksaannya?

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga memastikan, hasil pemeriksaan ahli psikologi pada para petinggi Sunda Empire belum rampung.

"Belum keluar (hasil psikologi), dan itu gak bisa kita sampaikan karena itu yang pertama untuk kepentingan penyidikan dan kedua psikologi itu kan untuk pribadi sebenarnya" kata dia melalui sambungan telepon pada Kamis (6/2/2020).

Pengusutan kasus Sunda Empire diawali dari adanya laporan dari budayawan yang merupakan Ketua Majelis Adat Sunda, Ari Mulia. Sejumlah saksi ahli dari budayawan dan sejarawan juga dilibatkan dalam pemeriksaan terhadap kelompok Sunda Empire.

Akhirnya polisi menetapkan Nasri Bank sebagai Perdana Menteri, Raden Ratna Ningrum sebagai Kaisar, dan Ki Agung Raden Rangga Sasana sebagai Sekretaris Jenderal Sunda Empire, menjadi tersangka.

Adapun sejumlah barang bukti satu lembar sisilah kerajaan Sunda Empire, surat pernyataan Sunda Empire, selembar pengambilan sumpah Sunda Empire, selembar bukti deposito bank UBS, dan selembar setoran tunai bank.

Polisi menjerat ketiganya dengan Pasal 14 dan atau 15 undang-undang RI No. 1 tahun 1946, dengan ancaman hukuman setinggi-tingginya 10 tahun.