DIDADAMEDIA, Bandung - Persib Bandung takluk dari PSIS Semarang di pekan ke-31 Liga 1 2018. Kekalahan tersebut membuat peluang Persib menyabet gelar juara Liga 1 2018 berada di ujung tanduk.
Hal tersebut tentu saja membuat banyak Bobotoh kecewa. Dirijen Viking Persib Club (VPC), Yana Umar, mengungkapkan dirinya lebih bersikap realistis soal harapan pencapaian Persib musim ini.
Yana mengakui, untuk menjadi juara memang sudah sulit bagi Persib. Paling realistis bagi Maung Bandung menurutnya adalah menduduki posisi kedua untuk setidaknya bisa meraih tiket tampil otomatis di Piala AFC 2019.
"Kalau melihat sekarang paling bagus peringkat kedua. Kami tahu kondisinya Persib memang sedang di sanksi. Tapi walaupun di sanksi, kalau racikan bagus dan ada semangat juang untuk menang Insya Allah, kayak lawan PSMS (Medan) semua pemain di bawah performa ada apa ini?" tanya Yana di Stadion Persib, Minggu (18/11/2018).
Lebih lanjut, Yana juga mempertanyakan keputusan Pelatih Persib, Mario Gomez, yang memarkir Ardi Idrus dan Supardi Nasir saat menghadapi PSIS. Menurutnya, itu keputusan yang janggal mengingat kedua pemain tersebut dalam kondisi siap tampil.
"Sekarang, kenapa Ardi dan Supardi tidak dibawa? Padahal jelas dibutuhkan tim. Kelihatan tadi pertandingan kita mati di sayap, jebol juga terus dari sayap. Toh orang bugar, dan akumulasi juga tidak, kenapa tidak dimainkan? kemudian Bauman yang cedera malah dipaksakan."
"Intinya kalau Bobotoh itu selalu optimis, selalu berharap yang terbaik. Tapi kan kalau di lapangan semua tergantung kepada tim. Seperti tadi, saya optimis menang, tapi hasilnya tidak sesuai harapan," tegasnya.