PGI Jabar Kutuk Pengerusakan Mushala di Sulut

pgi-jabar-kutuk-pengerusakan-mushala-di-sulut PGIW Jabar menunjukan surat imbauan dari PGWI Pusat, terkait peristiwa yanf terjadi di Minahasa.. (Bagja Yudistira/PINDAINEWS)

DIDADAMEDIA, Bandung -  Persekutuan Gereja-gerja Indonesia Jawa Barat (PGIW), mengutuk peristiwa perusakan Balai pertemuan umum (BPU) yang dijadikan mushala di Perumahan Agape, Desa Tumaluntung, Kabupaten Mihanasa Utara, Sulawesi Utara.

"Kami sangat sesalkan, kami bahkan mengutuk tindakan seperti itu, dilakukan oleh siapapun, termasuk juga apabila itu terjadi dari kelompok kristen terhadap kelompok yang lainnya, karena sebetulnya ada sesuatu yang lebih besar dari kelompok itu, yaitu masyarakat kita, bangsa kita," ujar Sekertaris Umum Persekutuan Gereja-gerja Indonesia (PGI) Jawa Barat, Pendeta Paulus Wijono, Minggu (2/2/2020).

PGI pusat sudah mengeluarkan surat imbauan kepada gereja-gereja di seluruh Indonesia untuk tidak tersulut dengan peristiwa itu. Dirinya pun berpesan agar semua lapisan masyarakat dapat dengan jernih melihat dan menyikapi masalah tersebut.

"Saya pikir aparat pemerintah sudah dengan sangat cepat, bergerak untuk menangani hal ini dan saya kira masalah ini sudah ditangani dengan baik," katanya.

"Kami berharap semua dengan jernih melihat menyikapinya sesuai dengan hukum yang berlaku, agar tidak terprovokasi, tidak terpancing dengan berbagai informasi yang tidak jelas," tambahnya.

Paulus Wijono mengaku, selama ini komunikasi lintas agama di Jawa Barat berjalan baik. Bahkan, saat tidak ada masalah pun pihaknya selalu menjalin hubungan yang baik.

"Komunikasi kami di forum kerukunan umat beragama (FKUB) berjalan sangat baik, selain itu komunikasi informal terjadi dibanyak kelompok, sebenarnya komunikasi ini juga membuat kita lebih mengenal tidak mudah untuk menyalah tafsirkan berbagai hal," katanya.


Editor: redaktur

Komentar