DIDADAMEDIA, Bandung - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung mengimbau para pengusaha pariwisata menjaga kebersihan tempat usahanya. Hal itu sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona yang tengah menggegerkan dunia.
Terlebih, laman resmi otoritas kesehatan setempat yang dipantau Antara di Beijing juga menyebutkan bahwa jumlah orang yang terinfeksi virus jenis baru yang dinamakan 2019-nCoV itu telah mencapai 13.858 orang dan 200 lainnya masih berstatus terduga.
“Kita perlu waspada, tapi sejauh ini belum ada karena belum terbukti terjangkit virus Corona (di Kota Bandung). Antisipasinya kita sampaikan kepada beberapa jasa usaha pariwisata sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona. Salah satunya dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kita sampaikan pertama, kebersihan toilet dan tempat layanannya harus dijaga kebersihannya,” kata Kepala Sub Bagian Data Program dan Informasi Disbudpar Kota Bandung, Insan Kamil di Balai Kota Bandung.
Ia juga mengungkapkan, Kota Bandung belum menjadi pasar bagi wisatawan asal Cina. Wisatawan asing yang datang ke Kota Bandung didominasi oleh wisatawan Malaysia, Singapura dan India.
Pada 2019 lalu, jumlahnya mencapai 155.000 wisatawan. Sedangkan total wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kota Bandung mencapai 257.000 orang. "Kendati begitu, kita tetap harus waspada," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rosye Arosdiani juga meminta warga Kota Bandung untuk menjaga kesehatan dengan memelihara kebersihan tempat tinggalnya. Disamping itu juga meminta agar warga lebih waspada terhadap tanda-tanda penurunan kesehatan.
“Kita harus perhatikan, biasanya bersifat profgresif (virus corona) menurun dengan cepat menginfeksi paru - paru kemudian juga ada riwayat bepergian ke daerah yang endemis atau kontak dengan positif (terkena virus corona). Kalau kasat mata itu tidak bisa membedakan, maka dihimbau agar segera langsung ke rumah sakit," ujarnya.
Untuk itu pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, jika terkena gejala tersebut harus segera melaporkan dan tindak lanjut. "Intinya kewaspadaaan dini, artinya jika menemukan kasus seperti tadi, jangan lupa petugas kesehatan menanyakan bepergian kemana, itu kunci untuk mendiagnosa selanjutnya,” ujarnya.
Yang jelas Rosye mengingatkan agar warga tak perlu panik. "Terpenting, jaga kesehatan diri," tandasnya.
Waspada Virus Corona, Disbudpar Imbau Pengusaha Jaga Kebersihan
