DIDADAMEDIA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey di Jabar dapat bergulir pada 2021.
"Kami bangun Bendungan Cibeet dan Cijurey yang targetnya bisa mulai tahun depan," ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.
Basuki mengemukakan, setelah pembangunan infrastruktur pengendali banjir di hulu, Kementerian PUPR juga akan memfokuskan ke hilir, seperti Karawang, Muara Gembong, Cilamaya yang tahun ini juga terkena banjir besar.
Selain itu Kementerian PUPR memiliki program Penanganan Banjir Cekungan Bandung, yaitu pembangunan Embung Gedebage, Pembangunan Kolam Retensi Cieunteung, dan Floodway Cisangkuy. Pembangunan Embung Gedebage yang pengerjaannya sejak Juli 2017 hingga Desember 2018 itu berada pada lahan seluas 7,7 hektare bervolume tampung 270.000 m3, berlebar Bandung 148 meter, dan panjang kantong lumpur 3 meter.
Pembangunan bendung yang berlokasi di Kecamatan Gedebage Kota Bandung bernilai kontrak Rp 85 miliar. PT. Hidup Indah Permai sebagai kontraktornya. Sedangkan PT. Geodinamika Konsultan menjadi konsultan supervisi.
Manfaat pembangunan Embung Gedebage yaitu, sebagai tampungan air untuk musim kemarau, penguatan kemampuan pengendalian banjir (13 desa, 332 KK, 32 hektar mengurangi banjir), untuk menambah estetika pada masjid Al-Jabar, serta sebagai sarana rekreasi wisata.
Lalu terdapat pembangunan Kolam Retensi Cieunteung berluas tampungan 4,75 hektar, volume tampung 190.000 meter persegi, dan berrmanfaat mengurangi genangan pada area 39 hektar. Pengerjaannya oleh kontraktor PT. Nindya - Barata Joint Operation beranggaran Rp 203 miliar.