DIDADAMEDIA, Bandung - Dalam mendukung upaya pengambangan wisata kota dan kawasan Braga menjadi salah satu daya tarik wisatawan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung berencana membuat kajian tentang sterilisasi kendaraan roda dua dan empat yang parkir di sepanjang Jalan Braga.
Terkait dijadikannya kawasan Braga bebas parkir, Kadishub Kota Bandung, Ricky Gustiadi mengatakan, pihaknya akan membuat kawasan Jalan Braga yang ramah untuk 'walking space'.
“Kebijakan kepala daerah untuk ikon Kota Bandung itu harus walking space, sehingga ada ruang heritage yang memang diunggulkan Pemkot Bandung sebagai tujuan wisata,” jelas Ricky di Balai Kota Bandung, Jumat (17/1/2020).
Menurutnya, rencana tersebut telah dibahas bersama instansi-instansi terkait dalam forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) dan segera ditetapkan. Maka
lokasi yang biasanya dijadikan ruang parkir di sepanjang Jalan Braga nantinya akan dikosongkan.
Sementara untuk pelaksanaan di lapangan rencananya akan dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, pada Februari atau Maret mendatang. “Rapat selanjutnya tinggal dibuatkan rencana pelaksanan di lapangan yang akan dipimpin Wakil Wali Kota. Kalau bisa Februari atau Maret, mudah-mudahan bisa dilaksanakan," terangnya.
Selain pengosongan parkir, upaya pemindahan mesin dan juru parkir (jukir) pun tengah dikaji. Selanjutnya, pihak Dishub akan mempersiapkan lokasi-lokasi alternatif sebagai tempat limpahan parkir dari Jalan Braga panjang. “Ada Braga Citywalk, samping Hotel Kedaton, mungkin nanti di sekitaran situ limpahannya,” tuturnya.
Lebih jauh ia menambahkan, saat ini kondisi Jalan Braga penuh dan padat kendaraan yang melintas, maupun yang parkir. Apabila rencana ini segera ditetapkan, kondisi Jalan Braga akan benar-benar bebas dari parkir, sehingga ramah untuk dijadikan walking space.
"Kendaraan yang kedapatan parkir di sepanjang Jalan Braga nanti akan mendapatkan sanksi, seperti diderek," tegasnya.