Kepala BPBD Jabar Dicky Saromi mengatakan, soal anggaran untuk penanggulangan bencana, sejauh ini masih tercukupi. Dana anggaran yang siapkan, lanjut dia, tak hanya melalui pemerintah saja.

"Yah itu semua tergantung dari semua kebutuhan kita di lapangan, tidak hanya dari pemerintah karena perintah kita melalui dynamic government yang kita lakukan ini, kita memanfaatkan juga sumber-sumber lain, seperti sumber yang baru di launching Baznaz, kemudian ada juga CSR perusahaan dan sebagainya‎," ungkap Dicky, di Bandung, Kamis (15/11/2018). 

‎Sementara itu, dari pemetaan yang BPBD Jabar, wilayah Selatan Jabar paling rawan terjadi bencana longsor. "Untuk wilayah, selatan yah (yang paling rawan), karena curah hujannya juga tinggi," kata 

Sedangkan untuk wilayah yang berpotensi bencana banjir, yakni wilayah tengah Jabar. Maka, dia bersama jajaran BPBD Jabar, terus melakukan upaya-upaya untuk meminimalisir risiko bencana. "Salah satu upaya kita, dengan menyiapkan seperti ini, SDM dan juga sarana prasarana untuk penanggulangan banjir," katanya.