DIDADAMEDIA, BANDUNG- Tiga destinasi pariwisata di Jabar akan dikembangkan menjadi destinasi wisata kelas dunia. Ketiganya adalah Kota Bandung, Geopark Ciletuh di Pelabuhanratu, dan Pantai Pangandaran.
Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya. Menurut Arif Yahya, tiga destinasi ini memiliki keunggulan masing-masing yang layak disejajarkan dengan destinasi lain di dunia. Kelebihan masing-masing itu adalah sebagai wisata belanja, UNESCO Global Geopark (UGG), dan sebagai destinasi marine tourism dengan beberapa spot surfing kelas dunia.
"Untuk mendukung pengembangan tiga destinasi kelas dunia sebagai unsur penting dalam 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibiltas) pariwisata, telah disiapkan dukungan aksesibililitas yang memadai khususnya bandara, pelabuhan, maupun akses jalan tol menuju lokasi," kata Arief dalam rapat Musrenbang RPJMD Provinsi Jabar di Bandung belum lama ini.
Selain Bandara Internasional Husein Sastranegara yang memiliki kapasitas satu juta penumpang, kata Arief, Jabar juga didukung dengan Bandara Internasional Kertajati yang mulai beroperasi 24 Mei 2018 dan sejumlah maskapai antara lain Citilink, Lion Air, Trans Nusa yang juga membuka jalur di sana.
Menurut Arief, kedua bandara ini dikelola oleh PT Angkasa Pura 2 (Persero) dimana Bandara Husein Sastranegara berada di peringkat tiga dari total 60 bandara dalam kategori Best Airport by Size dalam survey Airport Service Quality (ASQ) yang dilakukan oleh Airport Council International (ACI) pada tahun 2017 dari 317 bandara.
"Untuk aksesibilitas jalan darat, sudah mulai dibangun jalur kereta api Rancaekek-Tanjungsari sepanjang 11,5 km yang akan terkoneksi dengan pembangunan jalur KA menuju Bandara Internasional Kertajati. Selain itu dibangun jalur KA menuju destinasi unggulan Pantai Pangandaran dari Banjar - Pangandaran - Cijulang sepanjang 82,0 km dan Bandung-Ciwidey 37,8 km," katanya.
Tak hanya itu, untuk mempermudah akses menuju destinasi Geopark Ciletuh, Palabuhanratu, saat ini sedang dibangun jalan tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) yang sudah diujicoba pada Oktober 2018 dan sudah layak digunakan.
Kota Bandung menurut poling CNN, terpilih sebagai destinasi wisata favorit di kawasan Asia, berada di posisi ke-4 setelah Bangkok, Seoul, dan Mumbai, dan berada urutan kelima di Asia Pasifik dan urutan ke-21 di dunia terkait pariwisata.
Bandung memiliki sejumlah lokasi wisata belanja antara lain Rumah Mode, Cihampelas, Pasar Baru, Jalan Dago, Jalan Trunojoyo – Sultan Agung, Jalan Riau, Cibaduyut, dan Pasar Gede Bage. Tahun 2017 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Bandung sebanyak 432.271 wisman, sedangkan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) 1.431.290 wisnus.
Sementara destinasi Geopark Ciletuh telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) sehingga memperkuat posisi Indonesia sebagai desinasi wisata UGG selain Gunung Batur, Rinjani, dan Sewu.
Untuk destinasi pantai, Pangandaran (Batukaras Pangandaran) masuk dalam 10 Ombak Kelas Dunia di Indonesia selain di Pantai Simeulue Aceh, Mentawai, Watukarung Pacitan, Pulau Merah dan G-Land Banyuwangi, Bengkulu, Bali, Lombok, Sumbawa, Lampung, dan Morotai.
Editor: redaktur