DIDADAMEDIA, Bandung - Sempat direncanakan akan selesai pada akhir Tahun 2019, pembangunan revitalisasi Pasar Cihaurgeulis di Jalan Surapati hingga kini masih mencapai 70 persen. Pasalnya, pembangunan terkendala dengan datangnya curah hujan yang cukup ekstrem.
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Diakuinya, proses revitalisasi mengalami kendala karena curah hujan yang cukup ekstream, sehingga hal ini yang menyebabkan proses revitalisasi mundur dari target awal.
"Mundur karena kemarin ada hujan yang cukup besar, ganggu alat beratnya ambles atau apalah," jelas Yana di Balai Kota Bandung.
Padahal sebelumnya, Yana optimistis Pasar Cihaurgeulis bisa selesai dan difungsikan pada akhir 2019. "Itu terakhir udah di floor semua ya, minggu lalu kesana. Itu progresnya sih mungkin 60-70 persen. Kalau saya sih sepintas mah kayanya maret selesai," tuturnya.
Pasar yang akan berganti nama menjadi Pasar Geulis tersebut rencananya akan dibangun terdiri dari 4,5 lantai. Lantai dasar untuk pedagang keringan, lantai 1 (pedagang basahan), lantai 2 (pedagang keringan), dan terakhir untuk para pengrajin sentra kaos Suci.
Pasar ini akan terdiri dari 540 ruang dagang. Jumlah tersebut akan ditempati oleh 380 pedagang lama. Sedangkan sisanya untuk pengrajin sentra kaos. "Intinya kita mengutamakan pedagang lama di Cihaurgeulis. Mereka harus bisa kembali masuk ke dalam pasar," katanya.
Lebih jauh Yana menambahkan, pengrajin kaos Suci juga diharapkan bisa masuk ke Pasar Haurgeulis. Karena diperkirakan, para pengrajin sentra kaos akan tergusur oleh proyek BUTR (Bandung Intra Urban Toll Road). "Jadi kita siapkan di sini," kata Yana.