DIDADAMEDIA - Sekitar 2.000 orang pada Minggu berkumpul di Toronto guna mengenang para korban tewas pesawat Ukraina yang ditembak jatuh di Iran.
Peristiwa nahas itu menewaskan 57 warga negara Kanada, yang mayoritas keturunan Iran.
Ribuan orang lebih diperkirakan memadati peringatan di Edmonton, Alberta pada Minggu sore, yang juga dihadiri oleh Perdana Menteri Justin Trudeau.
Iran mengaku pada Sabtu bahwa militer mereka menembak jatuh pesawat Ukraina pada Rabu, yang menewaskan seluruh 176 orang di dalamnya. Presiden Iran menyebutnya "kesalahan fatal", dengan pertahanan udara tak sengaja ditembakkan saat berada dalam status waspada pascapenembakan roket Iran terhadap sejumlah target AS di Irak.
Di Toronto para pelayat mencurahkan kesedihan dan kemarahan mereka di salah satu aula universitas.
"Semua orang marah, semua orang kecewa. Saya tak pernah melihat orang-orang Iran seperti ini sejak revolusi 1979," kata Mehrdad Ariannejad, CEO Tirgan, LSM penyelenggara.
"Tak ada keadilan di dunia ini," ucap Masoud Niknam, yang saudara kandungnya Farhad Niknam, seorang dokter gigi sekaligus ayah dari dua anak asal Toronto, tewas dalam kecelakaan tersebut.
"Saya tak percaya pada apa pun lagi. Akan ada lubang selamanya di hati kami dan itu tak bisa tertutupi oleh apa pun."
Kantor Trudeau mengkonfirmasi pada Sabtu bahwa perdana menteri akan berpidato di acara peringatan di Edmnton, yang menjadi tempat asal 13 korban kecelakaan pesawat.