DIDADAMEDIA, Bandung - Permasalahan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) masih menjadi perbincangan publik. Stadion yang awalnya cukup dibangga-banggakan warga Bandung itu mengalami kerusakan pada struktur bangunannya hingga tidak bisa digunakan dalam satu tahun terakhir lebih.
Apalagi, saat ini Persib Bandung tengah membutuhkan stadion untuk menggelar laga kandang di kompetisi Liga 1 musim 2020. Persib terancam terusir dari Bandung karena kondisi Stadion GBLA yang dinilai belum memungkinkan alias harus diperbaiki dan Stadion si Jalak Harupat yang tak bisa digunakan karena akan 'didandani' menyambut Piala Dunia U-20.
Hal itu ditanggapi langsung oleh GBLA Lovers Bandung, mereka mendatangi dan menyampaikan langsung aspirasi kepada Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kota Bandumh. Jumat (9/1/2020).
Seusai audiensi dengan Wakil Wali Kota Bandung beserta pihak-pihak terkait, Ketua Penasehat GBLA Lovers, Aristomuhaji kepada media mengatakan pihaknya mendesak agar Stadion GBLA segera bisa dipergunaan dan bermanfaat bagi siapapun yang membutuhkan tempat, terutama Persib.
"Saya datang menemui Pak Wakil Wali Kota Bandung, menyampaikan hasil kajian kita di GBLA lovers. Ketika hari ini persib kebingungan dengan butuhnya stadion dan kita sebagai orang yang cinta terhadap GBLA menanggapi itu. Sehingga dari kemarin GBLA saya katakan seperti disuntik mati tidak bisa dipergunakan, seharusnya bisa dipergunakan karena sudah tidak ada masalah," tegasnya.
Dijelaskannya, ketika berbicara masalah struktural bangunan menurutnya surat dari kementrian PUPR sudah menjelaskan itu dari 2015 bahwa GBLA sudah tidak ada masalah. Oleh sebab itu, hasil kajian beberapa profesor yang tergabung dengan para akademisi Bandung juga menjelaskan hal tersebut.
"Bahkan, kemungkinan itu sudah diprediksi 15 tahun akan mengalami penurunan dan itu bukan di struktur utama karena struktur utama bangunan GBLA itu menggunakan tihang pancang dan itu kedalamnya sampai 39 meter. Jadi kita harus pahami kenapa terjadi penurunan dan tidak akan berpengaruh untuk keamanan. Karena untuk beberapa puluh tahun kedepan aman untuk digunakan," katanya menerangkan.
Untuk itu, ia berharap stadion GBLA bisa digunakan siapapun, termasuk Persib dan lebih jauh lagi dia membeberkan pihaknya sudah bertemu dengan petinggi Persib dan berharap stadion GBLA menjadi homebase Persib dan dikelola oleh Persib. "Yang jelas saya meminta segera digunakan karena tidak ada masalah," desaknya.
Saat disinggung, belum selesainya permasalahan serah terima, ia pun mempertanyakan kenapa kemarin bisa digunakan untuk beberapa kegiatan termasuk pentandingan Persib dan Persija.
"Kalau masalah serah terima, kemarin-kemarin kenapa bisa. Jadi saya kira ini bukan masalah serah terima, tetapi soal perizinan. Dan itu bisa jadi dari kepolisian atau dari mana karena Pemkot sendiri menyatakan mensupport kepada Persib jika ingin menggunakan," paparnya.
Intinya, lanjut Aris, sebenarnya sudah tidak ada masalah, persoalannya dari izin. Pasalnya, seperti yang sudah dikatakan Pemkot sendiri sangat mensupport bahkan sudah mempersiapkan langkah-langkah Tertentu.
"Mereka tinggal menunggu saja. Jadi emang langkah-langkah Pemkot saya apresiasi dan ternyata tadi ada di perizinan bukan di wilayah Pemkot. Kalau memang masalahnya ada diperizinan, masa kami harus demo ke Mapolrestabes Bandung. Tapi kalau memang perlu kenapa tidak, itu dilakukan sebagai salah satu upaya," tandasnya.