DIDADAMEDIA, Bandung - Masa sulit masih dihadapi Persib Bandung dalam perjalanannya mengarungi sisa pertandingan di Liga 1 2018.

Sanksi berat berupa larangan menggelar laga kandang di Pulau Jawa dengan tanpa penonton didapatkan Persib dari Komdis PSSI. Hukuman tersebut berlaku sejak Maung Bandung melakoni pertandingan di pekan ke-24, saat bentrok dengan Madura United.  

Praktis dalam enam laga kandang tersisa, Persib harus menjadi tim musafir saat melakoni laga kandang. Dalam situasi tersebut, pemeliharaan kondisi fisik bukan saja menjadi hal yang perlu diperhatikan. Lebih dari pada itu, tim pelatih juga harus putar otak untuk bisa menjaga kualitas mental dan mood pemain.

Pelatih Fisik Persib, Yaya Sunarya, mengakui bahwa menjaga mood pemain agar tetap bagus selama menjalani masa sulit ini adalah hal yang terus diupayakan. Menurutnya dalam situasi seperti ini tidak jarang pemain merasa jenuh, karena Persib kerap kali melakoni tur panjang karena padatnya jadwal kompetisi.

“Kita punya beberapa formula, seperti saat kita lawan Madura terus maraton ke Jayapura, kita modifikasi program di sela-sela latihan kita buat acara yang bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan,” terang Yaya di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Selasa (13/11/2018).

Yaya menambahkan, pulang ke Bandung untuk menjalani persiapan menghadapi laga selanjutnya pun menjadi formula lain untuk menjaga mood pemain. Cara tersebut mulai dilakukan Persib pasca menghadapi PSM Makassar di pekan ke-27.

“Lalu kita juga memilih melakukan persiapan di Bandung, agar pemain tidak jenuh karena beberapa pemain pasti rindu dengan keluarga, begitu pun makanan. Jadi gitu, sekarang kita mulai sering bolak-balik. Tapi kita fleksibel, kita tetap bertanya ke pemain dulu, lalu coach yang memutuskan,” tegasnya.