DIDADAMEDIA - Seorang pejabat tinggi militer Taiwan menjadi korban dalam kecelakaan helikopter yang terjadi pada Kamis (2/1) di kawasan pegunungan dekat ibu kota Taipei, menurut konfirmasi dari Kementerian Pertahanan Taiwan.
Jenderal Shen Yi-ming adalah satu dari delapan korban meninggal dunia akibat helikopter Black Hawk yang mengangut 13 orang itu terjatuh, sementara lima penumpang lainnya selamat.
Sebuah foto yang dikeluarkan resmi oleh pihak berwenang menunjukkan sebagian besar bangkai helikopter tergeletak di kawasan hutan bagian utara yang tertutup kabut, sedangkan baling-balingnya berserakan.
Shen, yang menjabat sebagai Kepala Staf Umum Angkatan Udara sejak Juli lalu, merupakan pejabat militer Taiwan berpangkat paling tinggi yang gugur saat bertugas, ujar pemimpin Taiwan, Tsai Ing-wen.
Tsai juga telah memerintahkan Menteri Pertahanan Taiwan untuk segera melangsungkan penyelidikan atas peristiwa kecelakaan tersebut yang penyebabnya belum diketahui.
"Kita harus mencari tahu penyebab kecelakaan itu dan yang terpenting, kita harus memastikan stabilitas militer dan pertahanan nasional," kata Tsai kepada wartawan di Yilan, tempat tujuan terbang helikopter yang jatuh setelah berangkat dari Taipei itu.
Kementerian Pertahanan menyebut pihaknya telah mengirim tim penyelamatan untuk menyisir lokasi kecelakaan, setelah helikopter hilang kontak Kamis pagi pukul 08.07 waktu setempat.
Kecelakaan helikopter 60 UH-60M Black Hawk itu merupakan yang terbaru setelah kecelakaan helikopter Black Hawk sebelumnya terjadi pada 2018 di kawasan pesisir timur yang menewaskan enam orang, dan kecelakaan jet tempur F-16 di tahun yang sama menewaskan sang pilot.
Peristiwa kecelakaan yang terjadi sepekan sebelum pemilihan umum presiden dan parlemen pada Januari 11 mendatang, berdampak pada kegiatan masa kampanye politik.
Tsai, yang kembali mencalonkan diri sebagai pemimpin Taiwan, membatalkan seluruh kegiatan kampanye hingga Sabtu (4/1), sedangkan sang rival, Han Kuo-yu, juga menghentikan aktivitas kampanye hingga Jumat ini.