DIDADAMEDIA - Harga emas berjangka di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange menetap lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (2/1/2020), meskipun ada kenaikan patokan saham dan indeks dolar AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari naik lima dolar AS atau 0,33 persen menjadi ditutup pada 1.528,10 dolar AS per ounce.
Harga emas telah membukukan keuntungan dalam tujuh sesi terakhir berturut-turut sejak 23 Desember 2019.
Pada hari perdagangan pertama pada tahun 2020, Indeks Dow Jones Industrial Average naik lebih dari satu persen, sementara Indeks S&P 500 dan Indeks Komposit Nasdaq mengikuti kenaikan Dow.
Secara umum, ketika ekuitas naik, emas biasanya turun karena investor lebih menyukai aset berisiko di pasar saham untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan.
Namun, investor sekarang juga memerlukan lindung nilai terhadap risiko rekor tinggi saham di Wall Street, kata analis pasar.
Pasar ekuitas telah reli selama setengah bulan terakhir di tengah optimisme akhir tahun.
Sentimen pasar telah terangkat oleh meredanya ketegangan atas hubungan perdagangan AS-China setelah kedua negara menyetujui teks dari perjanjian perdagangan fase-satu bulan lalu.
Dalam hal terjadi koreksi di pasar saham, emas diyakini sebagai safe haven terbaik.
Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, membalikkan penurunan selama seminggu dan bangkit secara signifikan pada hari Kamis.
Namun kenaikan dolar gagal menyeret emas yang dihargakan dalam dolar.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 12,5 sen atau 0,7 persen menjadi ditutup pada 18,046 dolar per ounce.
Sedangkan, platinum untuk pengiriman April naik 7,2 dolar AS, atau 0,74 persen, menjadi berakhir pada 985 dolar AS per ounce.