Soft Launching RSKIA Kota Bandung, 2 Pekan Lagi Dibuka untuk Umum

soft-launching-rskia-kota-bandung-2-pekan-lagi-dibuka-untuk-umum Soft launching RSKIA Kota Bandung. (Tri Widiyantie/PINDAINEWS)

DIDADAMEDIA, Bandung - Kota Bandung kini resmi memiliki Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) yang dilengkapi fasilitas penunjang cukup canggih dengan dukungan teknologi modern. RSKIA Kota Bandung berlokasi di Jalan K.H. Wahid Hasyim (Kopo) Bandung.

Sesuai rencana yang rampung pada akhir Desember ini, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial melakukan soft launching RSKIA pada Selasa (31/12/2019) dan sudah bisa diakses oleh masyarakat dua minggu mendatang.

RSKIA yang memiliki luas 47.000 meter persegi ini dengan 13 lantai, 8 ruang operasi, dan 500 tempat tidur, serta dilengkapi instalasi informatika yang canggih dan modern tersebut diharapkan kedepannya akan menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

"Alhmdulillah di penghujung tahun 2019 ini ada kado istimewa dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk warga Kota Bandung yaitu di resmikannya gedung RSKIA. Kedepanya akan merubah dengan kapastias yang cukup mumpuni nanti mungkin kelasnya nanti naik, sekarang C Insya Allah menjadi A dan jadi RSUD tapi dengam fasilitas RSKIA nya yang luar biasa," ungkap Oded kepada media usai meresmikan RSKIA, Selasa (31/12/2019).

Pada kesempatan yang sama, Direktur RSKIA Kota Bandung, Taat Tagore menyatakan, saat ini pihaknya memiliki 350 pegawai, termasuk di dalamnya 40 orang dokter. Namun untuk mengoperasikan seluruh fasilitas rumah sakit secara optimal, ia perlu 750 personil.

"SDM akan menyesuaikan dengan perkembangan berikutnya. Kita memang rencana buka di tahun 2020 bisa menampung 200 tempat tidur untuk poli penyakit dalam, bedah, THT, mata, dan syaraf," beber Taat.

Oleh karena itu, ia akan memberlakukan layanan secara bertahap menyesuaikan dengan kebutuhan pasien. Fokusnya saat ini adalah memindahkan layanan pasien rawat jalan ke tempat yang baru.

"Kalau secara langsung SDMnya untuk dokter kita sudah memenuhi, tapi untuk perawatnya kita pengennya apa yang kita punya di rumah sakit lama kita pindahin dulu, operasional, setelah waiting list cepet-cepet kita tambah SDM-nya untuk menambah cakupan dan jumlah tempat tidurnya. Kalau SDM nambah, layanan tempat tidurnya kan naik," tuturnya.

Editor: redaktur

Komentar