"Tingkat tindak pidana ini alami penurunan dengan presentase sebanyak 9 persen," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema, Selasa (31/12/2019).
Kapolres menuturkan, untuk tindak pidana C3 yang meliputi Curanmor, Curat, dan Curas, dirincikannya pada 2019 ini, ada 341 kasus atau turun sebabnyak 36 persen, kemudian Curat 311 turun 12 persen, dan pencurian disertai kekerasan terjadi sebanyak 95 kali turun 46 persen.
Sepanjang 2019 ini, ada empat kasus yang menonjol. Dari empat kasus itu, telah dilakukan proses hukum terhadap delapan orang yang menjadi tersangka.
Di antaranya kasus pengeroyokan dengan tersangka Didin Kamaludin, Iwan Setiawan, Soni Hamdani, dan Usep Rustiana, Reyhan Zakaria, Alexius Ricky Parda, terkait demo Mayday.
Kemudian kasus melawan anggota polisi lalulintas yang hampir menabrak petugas saat dilakukan penilangan dengan tersangka Christian Cahyono, dan terakhir kasus pembunuhan dengan tersangka Fannyssa Marani yang melakukan pembunuhan terhadap janinnya sendiri.
"Untuk Satnarkoba, tercatat ada 511 penindakan, dengan jumlah tersangka 341 sepanjang 2019. Dibanding tahun 2018, tingkat penindakan juga mengalami penurunan, sebanyak 3 persen," katanya.
Dari pengungkapan kasus ada 7,532,5 gram ganja, 807 pohon ganja, 412 extacy, 13,757,51 sabu-sabu, 202,99 gram tembakau gorila, 284 psikotropika, 15.984 botol miras, 13 jeriken tuak, 865 botol miras.
Di 2019 ini pun tercatat 340 kali unjuk rasa yang terjadi. Terkait dengan operasi kepolisian ada sebanyak 11 kali di gelar operasi.
Diantaranya, OPS Jaran Lodaya, OPS Keselamatan Lodaya, OPS Ketupat Lodaya, OPS Bina Kusuma Lodaya, OPS Libas Lodaya, OPS Patuh Lodaya, OPS Zebra Lodaya, OPS Bina Waspada, OPS Antik Lodaya, dan terakhir OPS Lilin Lodaya.
Tingkat Kriminalitas di Kota Bandung Sepanjang 2019 Turun
DIDADAMEDIA, Bandung - Kasus kejahatan yang terjadi di Kota Bandung mengalami penurunan. Berdasarkan data Satreskrim Polrestabes Bandung, pada 2019 ini tercatat terjadi 3.436 tindak kejahatan. Sementara pada tahun 2018 terjadi 3.762 kejahatan.