Garap Film NKCTHI, Angga Sasongko Naksir Susan Bachtiar

garap-film-nkcthi-angga-sasongko-naksir-susan-bachtiar Angga Dwimas Sasongko (tengah). (Tri Widiyantie/PINDAINEWS)

DIDADAMEDIA, Bandung - Siapa tak kenal Angga Dwimas Sasongko, tangan dinginnya berhasil membuat film-film Indonesia tampil berkualitas.

Terbukti, beberapa filmnya sukses menyabet penghargaan salah satunya film 'Hari Untuk Amanda' yang memboyong delapan penghargaan sekaligus.

Setelah rampung menggarap film 'Wiro Sableng 212' pria kelahiran Jakarta, 11 Januari 1985 ini di tahun 2019 menyutradarai sebuah film drama keluarga berjudul 'Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini'  (NKCTHI) yang akan tayang pada 2 Januari 2020 mendatang.

Ternyata seorang sutradara yang mampu men-direct ratusan aktris serta aktor tenama ini baru merasakan bagaimana sulitnya men-direct seorang aktris yakni saat bertemu Susan Bachtiar.

"Saya sempat men-direct beberapa artis senior seperti angkatannya Selamet Raharjo, tapi entah bagaimana saat bertemu Susan Bachtiar cukup sulit juga," akunya seraya tersebut.

Ternyata diakui Angga, dirinya sempat naksir dengan wanita yang dinilainya merupakan wanita tercantik setelah ibu dan kakaknya.

"Saya tahu wanita cantik itu selain ibu dan kakak saya sendiri ya Susan Bachtiar. Makanya bagi saya cukup sulit juga ketika harus men-direct dia, sepertinya untuk beberapa saat kurang fokus," katanya seraya tersenyum malu.

Diceritakannya, pemilihan Susan Bachtiar juga bisa dikatakan sengaja tidak sengaja, pasalnya pemeran yang ditentukan berawal dari pemeran Awan yakni Rachel Amanda, hingga akhirnya peran Rio Dewanto sebagai Angkasa dan Aurora oleh Sheila Dara.

Sementara, lanjutnya, peran ayah Awan yakni Donny Damara dan Oka Antara memang sudah dibayangkan sebelumnya.

"Hingga kemudian saya berpikir tentang ibunya Awan yakni terbayangnya sih memang Susan Bachtiar, dan ketika terlintas kemudia dikontak dia bisa, wuah senangnya bukan main dan kaya mimpi aja," ujarnya semangat.

Terlepas dari itu, Angga mengaku bangga karena semua yang terlibat dalam film tersebut total dan melahirkan sebuah film keluarga yang penuh dengan makna.

"Semoga film ini juga menjadi pematik untuk semua keluarga di Indonesia bisa lebih jujur untuk mengungkapkan cinta kasih kepada sesama. Tidak ada lagi ego, status, atau juga kebohongan," tandasnya.

Editor: redaktur

Komentar