De La Fuente Pilih Klinsmaan Ketimbang Terus Bersama Barca

de-la-fuente-pilih-klinsmaan-ketimbang-terus-bersama-barca Pesepak bola Amerika Serikat yang juga pemain tim muda Barcelona, Konrad De La Fuente (kiri) (AFP/AL. (antara)

DIDADAMEDIA - Negosiasi antara Barcelona dan Konrad de la Fuente menyangkut kontrak baru tak terselesaikan sehingga pesepak bola muda Amerika Serikat itu siap reuni dengan mantan pelatih timnas Amerika Serikat Jurgen Klinsmaan di Hertha Berlin, kata sejumlah sumber kepada ESPN.

De la Fuente (18) sudah membahas perpanjangan kontraknya dengan Barcelona selama beberapa bulan. Kontrak pemain ini akan habis musim panas mendatang, tetapi sumber-sumber Barca menyebutkan pada November mereka yakin sudah mencapai kesepakatan dengan pemain muda AS itu.

Namun, kepala De la Fuente sudah teralihkan kepada minat Hertha Berlin untuk menggaet dia dan peluang bermain di liga elite sepak bola Jerman yang selama ini menjadi ajang mendulang sukses pemain-pemain Amerika Serikat.

Barca sudah menawarkan kontrak tiga tahun dengan opsi dua tahun kepada De la Fuente. Dalam dua tahun pertamanya dalam kontrak itu, dia akan bermain bersama tim B Barcelona dan kemudian pada tahun ketiga baru bergabung dengan tim inti.

Juara liga Spanyol itu sudah yakin dia akan menerima kontrak tersebut, tetapi kemudian sadar pada Desember bahwa pemain itu ragu.

Demi membujuk dia bertahan, Barca mempromosikan dia dari U-19 ke tim B, tetapi pemain ini ingin lebih sekalipun orang tua dan agennya lebih suka dia bertahan di Camp Nou. Akhir pekan lalu dia tidak tampil baik di U-19 maupun Barcelona B.

Hertha berharap bisa membeli pemain itu pada jendela transfer Januari, tapi mereka harus bersepakat dulu dengan Barca.

Jerman telah menjadi kawah candradimuka bagi para pemain AS dan Kanada dalam beberapa tahun terakhir. Christian Pulisic, Alphonso Davies dan Tyler Adams adalah di antara pemain-pemain yang menikmati sukses di negara itu.

De La Fuente, yang memperkuat AS pada Piala Dunia U20 tahun ini, lahir di Miami dari orang tua keturunan Haiti, tetapi pindah ke Spanyol dalam usia 10 tahun, sampai akhirnya bergabung dengan akademi La Masia, Barcelona, pada 2014.

Dalam wawancara dengan ESPN belum lama tahun ini, dia melukiskan dirinya sebagai "pemain sayap yang dinamis, yang cepat, terampil, cerdik dan suka menantang lawan."

Editor: redaktur

Komentar