Umuh Akui Peluang Persib Juara Semakin Tipis

umuh-akui-peluang-persib-juara-semakin-tipis Manajer Persib Umuh Muchtar. (pindainews.com)

DIDADAMEDIA - Langkah Persib Bandung mencapai tangga juara Liga 1 2018 semakin berat setelah takluk 0-1 dari PSMS Medan di pekan ke-30 Liga 1 2018.

Kekalahan tersebut membuat Persib gagal mengikis jarak poin dengan pemuncak klasemen sementara, PSM Makassar. Bahkan, Maung Bandung pun terancam tergusur dari posisi kedua andai Persija bisa mengalahkan PS TNI di laga hari ini, Sabtu (10/11/2018).

Manajer Persib, Umuh Muchtar, mengakui bahwa tipis peluang Persib untuk bisa menjuarai Liga 1 2018. Andai saja Maung bandung menang atas PSMS maka cerita akan berubah, karena peluang Persib untuk juara masih terbuka lebar.

“Masih ada mungkin, tapi peluangnya mungkin tipis. Kecuali tadi kita menang peluangnya besar, mereka kan ada dibawah takut degradasi,” terang Umuh.

Umuh melanjutkan, menipisnya peluang Persib lebih dipengaruhi faktor nonteknis. Dia mencurigai bahwa ada pihak yang memang sengaja menjegal Persib menjadi juara Liga 1 2018.

Kecurigaan dimulai dari sanksi larangan menggelar partai kandang di Pulau Jawa dengan tanpa penonton, hingga akhir musim oleh Komdis PSSI.

Tak hanya itu, banyak pemain andalan Persib seperti Ezechiel N’Douassel, Jonatan Bauman, hingga Bojan Malisic juga mendapatkan sanksi larang bermain dalam rentang dua hingga lima laga.

Serangkaian sanksi yang diterima pun sedikit banyaknya memengaruhi performa Persib yang terus melorot hingga kehilangan posisi di puncak klasemen.

Belum lagi Umuh juga menilai bahwa kekalahan Persib dari PSMS pun banyak dipengaruhi faktor nonteknis karena keputusan wasit yang dinilainya kontroversial.

“Kalau Persib-nya sudah dibeginikan mau apa, karena Persib sudah tidak boleh naik, tidak boleh juara sepertinya. Seperti, itu silahkan mereka jawab omongan saya kan tidak ada yang jawab, mungkin saya akan dihukum lagi, silahkan dari dulu juga ya saya tidak ada tendesius apa-apa hanya suka sepak bola saja,” tukasnya. 



Editor: redaktur

Komentar