DIDADAMEDIA - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar, kecewa kepada wasit asal Palembang Suhardianto yang memimpin laga Persib melawan PSMS Medan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (9/11/2018).
Menurut Umuh bukan soal kekalahan Persib 0-1 dari PSMS, tapi karena wasit memang dianggapnya tidak benar dalam memimpin laga. Terlalu banyak keputusan yang merugikan tim Maung Bandung.
"Semua lihat, semua pun menonton, orang jutaan menonton, di hape saya banyak yang nanya kenapa dibiarkan (wasit). Bukan dibiarkan, mereka justru mancing kita supaya masuk ke lapangan atau apalah, tapi semua juga melihat kinerja wasit seperti ini," kata Umuh usai laga.
Umuh mengaku bingung mau melakukan protes terkait kepemimpinan wasit itu. Sekalipun klub yang merasa kecewa bisa melayangkan surat protes kepada Komisi Wasit PSSI, namun menurutnya itu percuma.
"Saya harus laporkan pun kesiapa, kalo mereka laporkan kita sangat mudah karena ini sudah lingkaran. Soal baning pun mana tidak ada penyelesaian sampai sekarang," keluh Umuh.
Umuh pun menyingung soal keterkaitan Ketua PSSI Edy Rahmayadi sebagai pembina PSMS Medan sekaligus Ketua Umum PS TNI dan kini menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara.
"Saat Persib mendapatkan sanksi seperti ini, ketua PSSI tidak komen sama sekali, setuju atau tidak Persib dihukum seperti ini, jadi sepihak buat saya. Padahal sebagai ketua punya kewenangan, pakar hukum juga banyak yang komentar, tidak benar hukuman itu, statutasnya pasal berapa,"
"Kalau ada salah seharusnya dipanggil dulu baru setelah itu hukum. Sekarang kita mau protes kemana, PSMS pun ketuanya ya ketua PSSI, sama dengan bohong. Mudah-mudahan setelah ini (kompetisi) beres ada perubahan sekaligus ada pergantian (ketua PSSI) lagi biar diberesin, semua diperbahraui lagi. Setelah jadi gubernur sudahlah, gubernur saja. Sangat menyedihkan buat saya sakit, menyedihkan," tuntasnya.
Editor: redaktur