DIDADAMEDIA, Bandung - Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Kota Bandung mencapai 4825 kasus, untuk itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung terus gencar melakukan sosialisasi.
Terlebih, saat ini diketahui selain menyerang kaum muda, HIV/AIDS pun menyerang kelompok resiko rendah seperti ibu rumah tangga (IRT).
"Pasalnya, IRT mengetahui namun belum memahami mengenai bahaya HIV/AIDS. Oleh sebab itu, kami memberikan sosialisasi kepada para ibu rumah tangga agar memahami HIV Aids,"ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita.
Ia menjelaskan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2016, terdapat 10.626 kasus HIV yang ditemui pada IRT. Salah satu penyebabnya yaitu perilaku seks yang berganti-ganti pasangan oleh sang suami. Untuk itu, Rita berharap, selain Dinkes juga dinas dan badan lain juga berkoordinasi untuk menyosialisasikan HIV/AIDS kepada masyarakat.
"Mulai dari Dinsosnangkis, Satpol PP, Dispora maupun Dinas Pendidikan bisa bersinergi memberikan informasi yang lengkap," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, kolaborasi menjadi hal utama untuk melaksanakan tugas tersebut. Ia yakin ketika Pemkot Bandung dan masyarakat bersinergi, informasi tentang HIV/AIDS akan tersampaikan dengan baik.
"Tentunya kolaborasi dan kerja sama dengan semua pihak harus peduli. Di samping itu, komunikasi yang baik dengan penyampaian pesan yang mudah dipahami," tandasnya.