Transjakarta Benarkan Insiden Pemukulan Penumpang dalam Bus

transjakarta-benarkan-insiden-pemukulan-penumpang-dalam-bus Petugas memeriksa kaca bus TransJakarta yang pecah di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta, Senin (21/10/201. (antara)

DIDADAMEDIA, Jakarta - Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo membenarkan sekaligus menyayangkan adanya insiden pemukulan di dalam bus Transjakarta yang diduga dilakukan salah seorang penumpang terhadap wartawan.

"Kami menyayangkan kejadian pemukulan oleh pelanggan yang berselisih hari itu dan mengapresiasi petugas yang dengan sigap segera melerai kedua belah pihak," kata Nadia dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.

Nadia mengatakan kejadian pemukulan oleh penumpang terhadap wartawan tersebut telah dilaporkan ke Polsek terdekat.

Ia pun menjelaskan kronologis kejadian sesuai pelaporan yakni pada saat armada memasuki Halte Patra Kuningan arah Karet, ada dua orang pelanggan laki-laki yang ribut dikarenakan saling bersenggolan dan salah satu pelanggan tersebut menyindir salah satu pelanggan yang lain.

"Dan pelanggan yang disindir tersebut tidak terima dengan perkataan pelanggan tersebut dan melakukan pemukulan," kata Nadia.

Mengetahui ada kejadian keributan, lanjut Nadia, petugas layanan bus (PLB) meleraikan dengan memisahkan salah satu pelanggan tersebut untuk turun di Halte Patra dengan dibantu petugas yang ada di halte mengamankan salah satu pelanggan tersebut.

Setelah pelanggan yang di halte sudah menaiki bus baru petugas yang berada di bus mengarahkan pelanggan yang di dalam bus untuk turun ke Halte Patra.

"Setelah petugas memastikan tidak ada keributan di Halte Patra, petugas yang berada di bus melanjutkan perjalanannya kembali menuju Karet," kata Nadia.

Sebelumnya, diberitakan Rizky Suryarandika, jurnalis dari Harian Umum Republika jadi korban pemukulan yang dilakukan oleh penumpang di dalam Bus Transjakarta, Rabu (18/12).

Akibat pemukulan tersebut Rizky mengalami luka berdarah pada bagian hidung dan pelipis mata sehingga sulit melihat.

Editor: redaktur

Komentar