DIDADAMEDIA - Saat ini populasi dunia terus bertambah yang menyebabkan kebutuhan terhadap energi dan produksi limbah meningkat. Penggunaan energi yang terus-menerus oleh manusia menyebabkan semakin berkurangnya sumber energi.
Untuk mengatasi hal itu maka diperlukan energi alternatif terbarukan yang dapat menggantikan bahan bakar yang berasal dari minyak tanah dan gas alam. Hal ini mendorong para ilmuan untuk mencari sumber energi lain yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia.
Tanpa terduga para ilmuan menemukan sumber energi alternatif yang berasal dari sesuatu yang dianggap sudah tidak berguna. Sumber energi tersebut berasal dari limbah yang dapat digunakan sebagai bahan baku energi alternatif.
Selama ini limbah dianggap tidak memiliki nilai guna tetapi ternyata dengan kemajuan ilmu dan teknologi, limbah dapat dijadikan energi terbarukan. Salah satu sumber limbah adalah dari hasil pertanian.
Limbah hasil pertanian yang dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif terbarukan yaitu limbah tanaman jagung. Limbah tongkol jagung ini memiliki potensi sebagai bahan baku pada produksi energi.
Seperti dilakukan PLN yang mengolahnya sebagai energi terbarukan biomassa, pembangkit listrik yang berada di daerah Gorontalo ini mampu menghasilkan listrik berkapasitas 550 Killo Watt.
Hasil limbah lain yang digunakan adalah eceng gondok. Kedua limbah ini dapat digunakan sebagai penghasil biogas. Hal yang memengaruhi pembuatan biogas adalah perbandingan kadar karbon dan nitrogen sesuai yang ada pada limbah jagung dan eceng gondok.
Biogas merupakan energi terbarukan yang dihasilkan melalui proses penguraian limbah organik dengan bantuan bakteri. Pembentukan biogas membutuhkan bakteri untuk melakukan proses penguraian yang berperan untuk mengubah limbah menjadi energi terbarukan yang lebih bermanfaat untuk manusia. Kelompok bakteri yang melakukan peran penting ini adalah bakteri metanogen.
Bakteri metanogen adalah bakteri yang menghasilkan metana. Metana merupakan kandungan utama dalam biogas. Biogas yang dihasilkan dari penguraian limbah jagung dan limbah eceng gondok dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, pengganti gas LPG, penghasil pupuk organik, sebagai pembangkit listrik, dan sebagai sumber energi lain.
Ada pun jenis tanaman lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk sumber energi terbarukan selain jagung dan eceng gondok:
Kaktus
Siapa yang tidak kenal dengan tanaman berduri yang banyak tumbuh di wilayah panas ini. Mexico yang merupakan salah satu negara yang memanfaatkan tanaman tersebut. negara Mexico telah mengembangkan biogas yang berasal dari lapisan tebal dari kulit kaktus, biogas dari tanaman kaktus ini mampu menyalakan mampu dan ampas dari kaktus tersebut juga dapat digunakan sebagai pupuk.
Alga
Tanaman yang dianggap hama di perairan ini juga memiliki manfaat yang dapat digunakan sebagai sumber energi terbarukan juga loh. Inovasi ini berawal dari para peneliti di Concordia University di Montreal, Kanada yang menemukan sebuah cara untuk menjaring energi listrik dari proses fotosintesis dan pernafasan alga biru-hijau.
Kelapa Sawit
Kelapa sawit tidak hanya dimanfaatkan minyak nya saja, negara kita Indonesia juga mengembangkan salah satu sumber energi terbarukan dari limbah kelapa sawit. Limbah tersebut diolah menjadi bioetanol dan digunakan sebagai sumber bahan bakar terbarukan.
Zaitun
Tanaman yang terkenal akan pemanfaatnya untuk kecantikan ini juga memiliki kemampuan sebagai sumber energi terbarukan juga, dengan memanfaatkan senyawa yang terkandung di dalamnya, zaitun diproses menjadi bahan bakar bio yang aman.
Dirangkum oleh: Delian Junior, Fitri Widiyanti, Umairoh Nurfitriyani