DIDADAMEDIA, Bandung - Bicara bakso atau baso tahukah anda silsilah lahirnya salah satu hidangan yang menjadi favorit orang banyak ini? Ternyata bakso memiliki akar dari seni kuliner Tionghoa-Indonesia.
Terbukti, dari istilah 'bakso' yang berasal dari kata Bak-So yang merupakan bahasa Hokkien dan secara harfiah berarti 'daging giling'. Karena kebanyakan penduduk Indonesia adalah muslim, maka bakso lebih umum terbuat dari daging halal seperti daging sapi, ikan, atau ayam.
Kini, kebanyakan penjual bakso adalah orang Jawa dari Wonogiri dan Malang. Sedangkan tempat yang terkenal sebagai pusat bakso adalah Solo dan Malang yang disebut Bakso Malang. Bakso Malang dan bakso Solo adalah masakan bakso dan disajikan dengan khas Jawa.
Di Bandung tidak sedikit para penjual bakso menawarkan olahan dengan berbagai versi, mulai dari bakso kaki lima hingga bakso restoran ternama. Namun, yang namanya bakso selalu diminati dan menjadi favorit banyak orang dimana pun lapaknya.
Bakso Malang di Kota Bandung menjadi primadona karena kelengkapan penyajian seperti mi kuning, tahu, siomay, dan pangsit goreng. Tak lupa dilengkapi seledri atau bawang daun dengan bawang goreng sebagai pelengkap dan aroma pengharum kuahnya. Bakso sapi gurih yang digiling dan dicacah dengan lembut hingga empuk dilengkapi dengan risoles atau baso goreng yang menjadi ciri khas baso malang pada umumnya.
Adalah Baso Malang Langgeng menjadi salah satu favorit warga Bandung, buktinya antrean selalu terlihat. Kedai ini berdiri sejak tahun 2013, dimana dibangun berawal dari hobi dan kecintaan pada kuliner khususnya bakso membuat Henny Taniarja bersama sahabatnya membangun Baso Malang Langgeng.
Bertempat di Jalan Lodaya 42 BML memberikan sajian khas nusantara mulai bakso, nasi goreng, ayam goreng, bakso tahu dan lain-lain. "Dengan olahan yang bersertifikasi halal dan lezat ini BML memberikan sentuhan yang berbeda terutama dalam cita rasa seperti bakso sapi dengan olahan daging sapi cincang yang digiling lembut," ungkap Dewi Sumarni selaku Marcom Manager Baso Malang Langgeng.
Ada juga Baso BML yang menjadi ciri khas yaitu bakso daging dengan isian cabai rawit yang menjadi salah satu favorit pelanggan. Rasa pedas yang biasanya disajikan di kuah sekarang bisa dinikmati di 'Baso Rawit BML' yang membuat rindu rasa pedasnya.
Dijelaskannya, jenis Baso Sapi ini juga terdapat varian dengan isi keju di dalamnya. Rasa gurih nikmat Baso Keju ini lebih nikmat dengan kuah panas dan sambal yang pedas. Tidak lupa ada juga olahan Risoles yang menjadi ciri khas Baso Malang yaitu Baso Goreng dengan isian keju.
"Baso Goreng Keju yang lumer di mulut dan dilengkapi dengan kuah hangat dari Baso kuahnya membuat rasa yang dirindukan. Salah satu ciri khas yang unik adalah kuah BML yang berbeda dengan kuah kaldu sapi yang gurih, segar dan halal," terangnya.