DIDADAMEDIA, Bandung - Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyampaikan maaf kepada pihak-pihak yang terganggu dengan adanya pengamanan aset kawasan Tamansari yang berlangsung pada Kamis (12/12) lalu.
Permintaan maaf tersebut disampaikan langsung dalam acara temu wartawan dan bincang-bincang terkait pembangunan rumah deret di Kelurahan Tamansari yang digelar di Pendopo Kota Bandung, Sabtu (14/12/2019).
"Saya Wali Kota Bandung, ingin menyampaikan mohon maaf kepada pihak lain yang terganggu dengan pengamanan aset. Kita sebagai pemerintah tidak memberikan toleransi kepada yang melakukan kekerasan," ucap Oded, Sabtu (14/12/2019).
Dalam bincang-bincang ini, sosok yang karib disapa Mang Oded itu, juga meluruskan perihal adanya kerusuhan yang terjadi pada saat dilakukan pengamanan aset. Bahkan, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, Pemkot Bandung bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung, TNI dan Polri mem-back up pengamanan.
"Kita meminta kepada TNI, Polri, Satpol PP backup pengamanan dan pimpinan di depan yakni oleh Satpol PP, Sementara TNI dan Polri di belakang. Namun ketika situasi agak sedikit panas, ada datang sekelompok dari mereka (dari luar), masyarakat disitu membuat anarkis melempari. Petugas awalnya masih terkendali, namun nampaknya mereka terus merasuk kedalam, dan Alhamdulillah sebetulnya tidak terjadi hal berat sehingga yang terluka tidak banyak yakni Satpol PP dan Polisi yang korban," papar Oded.
Dijelaskannya, pengamanan aset Pemkot tersebut bukan tanpa alasan, terlebih dua tahun telah dilakukan mediasi dengan warga setempat. Bahkan, diakui Oded, warga membongkar hunian mereka sendiri.
"Tinggal sisa 17 bangunan dan anggaran sudah mepet di Desember. Yang pasti, saya tak mentoleransi kepada yang anarkis, dan kepada warga masyarakat yang terganggu saya minta maaf. Disampin gitu, saya ucapkan terima kasih dan maaf semoga mereka tersembuhkan, sekarang sedang dalam perawatan," paparnya.
Ia juga membeberkan, Jumat (13/12/2019) sore didatangi oleh 176 kepala keluarga yang mendukung dan meminta dibangun secepatnya rumah deret Tamansari tersebut.
"Sekali lagi, saya mohon maaf kepada warga Bandung dan tetap menjaga kondusifitas kota. Yang jelas pembangunan rumah deret tersebut dalam konteks ingin mensejahterakan pembangunan dikawasan rumah kumuh yang ada ditanah Pemkot Bandung," tandasnya.
Seperti diketahui pengosongan lahan di Kelurahan Tamansari, Kota Bandung sempat memanas hingga membuat petugas keamanan menembakan gas air mata, Kamis (12/12/2019) lalu.
Petugas menembakan gas air mata karena puluhan massa yang mengatasnamakan warga Tamansari itu, sempat melakukan penahanan terhadap alat berat. Namun tak lama berselang kericuhan yang terjadi berhasil diredam petugas polisi. Situasi pun berangsur kondusif dan dilanjutkan penertiban oleh petugas Satpol PP.