DPKP3 Kota Bandung Sulit Atasi Aksi Vandalisme di Taman Film Pasupati

dpkp3-kota-bandung-sulit-atasi-aksi-vandalisme-di-taman-film-pasupati Taman Film Pasupati Bandung. (Bagja Yudistira/PINDAINEWS)

DIDADAMEDIA, Bandung - Aksi vandalisme di Taman Film Pasupati Bandung Taman Film Pasupati Bandung sepertinya sudah menjadi kasus lama sejak 2018.

Saat itu ketika taman tersebut masih dalam proses renovasi dan memiliki rumput sintetis seluas 1.100 meter persegi, ditemukan coretan yang mengganggu pemandangan dan kenyamanan di taman itu.

Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung, mengaku kesulitan memelihara taman di bawah jembatan layang Pasupati itu. DPKP3 menduga ada oknum yang sengaja merusak sejumlah fasilitas di tempat tersebut.

Sekretaris DPKP3 Kota Bandung, Agus Hidayat, mengatakan berdasarkan hasil laporan dari petugas di lapangan, perusakan fasilitas diduga dilakukan sejumlah oknum yang kerap menjadi provokator di lokasi pembuatan rumah deret Tamansari.

“Info dari orang lapangan bahwa kerusakan fasilitas di Taman Film dilakukan oknum yang tidak setuju terhadap pembangunan RDTS (Rumah Derert Tamansari),” kata Agus kepada Humas Kota Bandung.

Lebih jauh ia menuturkan, sejumlah oknum tersebut diduga sengaja merusak perusakan fasilitas sebagai bentuk ekspresi kekecewaan kepada DPKP3. Karena pengelolaan taman sama-sama diurus DPKP3 yang juga penanggungjawab proyek pembuatan rumah deret.

“Sebagai bentuk pelampiasan. Karena mereka tahu Taman Film pengelolaannya di bawah DPKP3, sama dengan penanggung jawab pembangunan RDTS,” tegasnya.

Dari hasil temuan di lapangan itulah Agus memprediksi bahwa pemeliharaan kawasan taman di bawah jembatan layang Pasupati cukup berat. Terlebih, beberapa kali di kawasan tersebut juga kerap terjadi bentrokan yang berpengaruh terhadap fasilitas taman.

“Apalagi direksi keet (tempat untuk pengawasan, pengendalian pekerjaan, dan pekerjaan administrasi proyek) kontraktor dibangunnya di Taman Film sebelah toilet. Kerusakan dilakukan pada malam hari. CCTV dirusak, toilet juga dirusak. Jadi selama belum kondusif masalah RDTS. Fasilitas di Taman Film pasti dirusak terus,” ungkapnya.

Sebetulnya, sambung Agus, DPKP3 memelihara secara rutin Taman Film. Walau pun hanya terdapat tiga orang petugas saja untuk mengurus seluruh area taman di bawah jembatan layang Pasupati. Sekalipun tidak memiliki anggaran khusus, namun DPKP3 akan mencoba untuk memperbaiki sejumlah fasilitas area taman di bawah jembatan layang Pasupati ini.

“Pemeliharaan rutin tiap hari dilaksanakan, ada petugas tiga orang di Taman Film. Ke depannya kita anggarkan untuk perbaikan fasilitas. Untuk pengecatan kembali dinding-dinding, minggu ini akan dilaksanakan,” katanya.

Editor: redaktur

Komentar