DP3APM Kota Bandung Berhasil Pulangkan Korban TPPO dari Belitung

dp3apm-kota-bandung-berhasil-pulangkan-korban-tppo-dari-belitung Ilustrasi. (Net)

DIDADAMEDIA, Bandung - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Bandung gencar memerangi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Belum lama ini, DP3APM Kota Bandung berhasil memulangkan seorang remaja berusia 15 tahun asal Bandung yang menjadi korban TPPO dan dipekerjakan di Belitung.

“Kemarin itu ada satu orang yang dipekerjakan di salah satu kafe di Belitung. Sudah dua bulan di sana tapi bekerjanya tidak sesuai harapan. Awalnya bertiga, tapi yang dua berhasil pulang dan yang satu ini kita yang jemput ke sana,” terang Kepala Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan DP3APM Kota Bandung, Yanti Erlina.

Dalam waktu dekat ini tim DP3APM juga akan kembali menjemput salah seorang korban TPPO dari Kalimantan. Dia menyebutkan iming-iming materi dan dorongan gaya hidup kerap menjadi rayuan yang dilontarkan pelaku lewat jejaring sosial untuk menjerat perempuan baik kaum ibu maupun anak di bawah umur.

“Kami akan menjemputnya. Sekarang posisinya lagi ada di Balikpapan. Awalnya melalui Facebook akhirnya orangtuanya melaporkan, lalu kita kerjasama dengan Pemerintah Provinsi dan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) dan sekarang sudah diamankan di KPAI Kalimantan,” ungkapnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, peran ibu begitu penting terutama untuk mengurangi aksi TTPO lewat jejaring sosial. Karena itu, para ibu diharapkan bisa cerdas dalam memantau para buah hatinya menggunakan jejaring sosial.

Atas dasar itu pula Pemkot Bandung akan memggelar beragam kegiatan edukasi terhadap para ibu untuk penguatan peran perempuan yang digelar bertepatan dengan Hari Ibu pada 22 Desember mendatang.

Yanti juga mengungkapkan, pada acara peringatan Hari Ibu 2019 nanti diisi dengan talkshow yang akan mengupas peranan ibu dalam keluarga serta cerdas dalam berjejaring sosial di Kiara Artha Park. "Dimana rangkaian kegiatan sudah dimulai sejak hari ini," tuturnya.

Editor: redaktur

Komentar