DIDADAMEDIA, Bandung - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, menginstruksikan seluruh Camat Kota Bandung membentuk forum Pedagang Kaki Lima (PKL) di wilayahnya.
Yana juga meminta para Camat untuk mengawasi dan mengendalikan lokasi PKL yang sudah ditata. "Pertama, Satgasus harus memperkuat kordinasi perangkat daerah dan kewilayah," kata Yana.
Sementara instruksi lainnya yaitu, seluruh camar agar berinovasi dan bekerja cerdas dalam bingkai kolaborasi dan desentralisasi.
"Aplikasi SIPKL (Sistem Informasi Pedagangang Kaki Lima Kota Bandung) agar dapat diakses sebagai informasi kebersamaan pedagang kaki lima, serta pembuatan cetak kartu PKL," tutur Yana.
Lebih jauh, Yana menilai, PKL sebagai wirausahawan yang telah berkontribusi pada perekonomian daerah. Hal tersebut sebagai aset ekonomi yang dapat diandalkan.
"Oleh karena itu, terbentuknya tim Satgasus PKL untuk mengoordinasi mulai perencanaan, penataan, pembinaan, pengawasan serta pengendalian dan penegak hukum," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM), Atet Dedi Handiman mengatakan, beberapa kawasan PKL sudah ada yang direlokasi dan ditata lebih baik.
Di antaranya, Basemen Alun-alun sebagai relokasi dari Jalan Asia Afrika, Jalan Dewi Sartika, Jalan Dalem Kaum dan Jalan Kepatihan (150 PKL), Basemen BIP relokasi dari Jalan merdeka (25 PKL), Basemen Pasar Ujungberung relokasi dari sekitaran Alun-alun Ujungberung (82 PKL). Taman Sari relokasi dari Jalan Dayang Sumbi (32 PKL).
Termasuk di Jalan Cibadak, Buahbatu, Regol, Rancasari, Malabar, dan sejumlah lokasi lainnya. Sedangkan PKL Cicadas, Cikapundung Barat dan Kosambi dalam proses penataan.
"Pada beberapa penataan dan relokasi, ada yang sudah berjalan baik dan ada yang perlu diperbaiki. Termasuk penataan fasilitas penunjang seperti toilet," ujar Atet yang juga sebagai Sekretaris Satgasus PKL Kota Bandung.