Pemain Banyak Akumulasi Kartu, Ini Komentar Gomez

pemain-banyak-akumulasi-kartu-ini-komentar-gomez Pelatih Persib Mario Gomez. (Foto: Mulyana)

DIDADAMEDIA, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, menginstruksikan anak asuhnya tampil lepas saat menghadapi PSMS Medan pada pekan ke-30 Liga 1 2018, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Jumat (9/11/2018) nanti.

Pelatih kelahiran Mar del Plata, Argentina itu, ingin agar Supardi Nasir dan kawan-kawan tak terbebani dengan bayang-bayang hukuman akumulasi kartu.

Di laga pekan ke-30 nanti, enam pemain inti Persib yakni Hariono sudah mengantongi dua kartu kuning, lalu Bojan Malisic, Ardi Idrus, Supardi Nasir, Ghozali Siregar masih-masih mengoleksi empat kartu kuning, dan Ezechiel N’Douassel enam kartu kuning.

Mereka terancam absen karena akumulasi di pekan ke-31 nanti, bila mendapatkan kartu kuning lagi saat tampil menghadapi PSMS.   

“Ya kita tahu itu, tapi dalam momen ini kami tidak pikirkan soal kartu kuning, karena sisa pertandingan yang tinggal sedikit (5 pertandingan), tapi yang penting adalah jangan sampai kehilangan pemain lagi. Karena mereka sangat mudah mendapatkan kartu kuning," kata Gomez usai memimpin latihan di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung, Selasa (6/11/2018).


BACA JUGA: Gomez Siapkan Patrich Wanggai Gantikan Bauman

Persib bisa dibilang sebagai salah satu kontestan Liga 1 2018 dengan jumlah pemain paling banyak mendapat kartu kuning.  Dilansir dari situs transfermarkt, Maung Bandung berada dalam urutan lima besar tim pengoleksi kartu kuning terbanyak, dengan 55 kartu kuning dari 29 pertandingan.

Gomez mengakui, di setiap laga dirinya selalu menginstruksikan anak asuhnya tidak melakukan pelanggaran tak penting yang bisa berujung kartu kuning. Meski begitu dia juga tidak mau para pemainnya tampil di bawah tekanan karena bayang-bayang akumulasi, sehingga dia tetap menginstruksikan anak asuhnya tampil lepas.  

“Tentu selalu ada (instruksi). Tapi kita tidak terpikir bermain karena khawatir pelanggaran atau kartu kuning, tidak. Paling penting jangan berantem sama wasit atau yang lain. Kemudian jangan melakukan pelanggaran terlalu keras,” tukasnya. 


Editor: redaktur

Komentar