DIDADAMEDIA, Bandung - Pembenahan semi basement atau ruang bawah tanah (rubanah) Pasar Kosambi diharapkan rampung awal Desember nanti. Dengan demikian di penghujung tahun para pedagang korban kebakaran Mei lalu, bisa kembali berjualan.

"Saat ini pedagang sudah mulai bebenah dan seminggu ini bisa berlangsung. Kalau tidak akhir November, mereka bisa berjualan pada awal Desember, 2019 tahun ini. Maksimal dipenghujung tahun mereka bisa berjualan sebelum moment tahun baru,"  ungkap Direktur Operasional dan Komersil PD Pasar Bermartabat, Pancasakti Adi Sutisna dalam acara Bandung Menjawab, di Balai Kota Bandung, Kamis (28/11/2019).

Berdasarkan data PD Pasar Bermatabat, ruang semi-basement di Pasar Kosambi bertambah menjadi 536 lapak atau kios dagang. Eksisting pedagang sebanyak 173 orang dan di luar terdata 261 PKL (pedagang kaki lima).

Seiring pengerjaan yang terus berkembang, dipaparkannya, PKL yang sebelumnya tersebar di areal luar pasar berbondong-bondong mendaftarkan diri untuk berpindah ikut berjualan di areal semi basement Pasar Kosambi.

"Alhamdulillah pengerjaan basement Pasar Kosambi terbilang cepat, dan ventilasi pun sudah dikerjaan dengan baik. Kondisi Yang sekarang, tentu berbeda dengan sebelumnya. Kalau dulu, tidak ada ventilasi sehingga saat kebakaran terjadi api sulit dikendalikan. Sekarang semua terbuka dan penerangan pun lebih baik," paparnya.

Ruang tersebut disiapkan tidak  sekadar mengembalikan lapak para pedagang, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui PD. Pasar Bermartabat juga  menambah kapasitas lapak untuk pedagang agar bisa menampung PKL yang berjualan di sekitar pasar. "Seharusnya tidak ada PKL, diupayakan jika mereka sudah masuk basement Pasar Kosambi tidak berjualan kembali di luar," tegasnya.

Sedangkan halaman pasar yang kini ditempati pedagang akan seluruhnya difungsikan sebagai tempat parkir. Di halaman pasar, kapasitas parkir bisa mencapai 40 mobil.

PD Pasar Bermartabat juga tengah mempersiapkan parkir basemen dengan kapasitas 200 mobil. Hal itu juga bertujuan untuk mempersiapkan jika Mal Pelayanan Publik (MPP) akan beroperasi di pasar tersebut.