Banyak Kejutan di Hari Pertama Gelaran KIFC 2019

banyak-kejutan-di-hari-pertama-gelaran-kifc-2019 Persib U-16 melawan Penang Sport School (Malaysia A). (pindaines.com)

DIDADAMEDIA, Bandung - Turnamen sepak bola Kemenpora International Football Camphionship (KIFC) U-16 menyajikan banyak kejutan disetiap laga yang berlangsung dihari pertama.

Salah satunya saat pertemuan Persib U-16  dengan Penang Sport School (Malaysia A) yang berlangsung di Lapangan Progresif, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Rabu (27/11/2019).

Persib yang unggul lebih dulu pada menit ke-28 akhirnya harus puas hanya berbagi angka dengan Penang setelah M Haikal bisa menyeimbangkan kedudukan satu menit menjelang pertandingan berakhir, atau tepatnya pada menit ke-69.  Pertandingan pun berakhir dengan skor 1-1.

Kondisi tidak jauh berbeda terjadi pada laga yang mempertemukan Kompas U-16 dengan Topskor Indonesia U-16. Topskor yang sejak awal sudah unggul lebih akhirnya harus menelan kekecewaan tak bisa meraih poin penuh, setelah tim Kompas bisa menyeimbangkan kedudukan menjelang pertandingan berakhir.

Lalu di laga AS Daruga FC (Malaysia) harus mengakui keunggulan Malaya FC  (Filipina) setelah dikalahkan dengan skor 2-4. Pada pertandingan itu sebenarnya Daruga unggul lebih dengan skor 2-0.

Namun Filipina bisa membalikkan keadaaan di babak kedua hingga membuat Malaysia B dikalahkan dua gol menjelang pertandingan berakhir dengan kekalahan Daruga (Malaysia) dengan skor akhir 2-4.

Haya bisa mengamankan satu poin di laga perdananya, Pelatih Persib U-16, Imam Nurjaman mengatakan seharusnya timnya berhasil meraih kemenangan. Namun menjelang pertandingan berakhir para pemainnya kehilangan konsentrasi, sehingga pertandingan pun berakhir imbang

"Ada kesalahan di konsentrasi. Ini sebuah pembelajaran buat saya dan anak-anak agar bisa fokus lagi. Banyak sekali tadi, dengan teknologinya walau tidak standar, tapi bisa menjadi pembelajaran buat kita," kata Imam usai pertandingan.

Menjalani turnamen yang waktunya cukup mepet dari satu pertandingan ke yang lainnya, Imam hanya bisa berharap agar selanjutnya mereka bisa menutupi kesalahan  itu.

"Kami harus lebih baik dalam finishing touch. Di depan belum efektif, belum bisa buat banyak gol dan kombinasi play," tegasnya.

Sementara itu, Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta mengatakan kegiatan ini merupakan kali pertamanya digelar di Bandung. Tentunya kental sarat gengsi karena mempertemukan tim-tim hebat yang berasal di berbagai kompetisi.

"Juga gak kalah gengsi Persib sebagai tuan rumah. Orang tahu Persib yang merupakan peta tertinggi yang terbaik di sepak bola usia muda dan senior," kata Isnanta usai meresmikan

Isnanta berharap gelaran ini bisa dimanfaatkan baik oleh masing-masing tim terutama untuk menambah jam terbangnya dalam bertanding. Apalagi tiga negara seperti Malaysia, Thailand, Filipina ikut serta.
Dia pun berharap gelaran ini bisa berkelanjutan hingga menjadi ajang tahunan. Bahkan tak hanya untuk putra, namun juga melibatkan tim sepak bola putri.

"Impian kita ke depannya adalah mengundag tim dari Eropa hingga Amerika latin. Dan berharap agar pemerintah Kota Bandung bisa menjadikannya agenda tahunan," pungkasnya.


Editor: redaktur

Komentar