DIDADAMEDIA, Bandung - Memasuki era digital 4.0, nyaris seluruh bidang jasa bisa diakses dengan gadget lewat aplikasi. Atas dasar itu, Jambore Public Safety Center (PSC) 119 Kota Bandung melaunching Bandung Application Support (BEAS) didampingi oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung di Pendopo, Selasa (26/11/2019).
Aplikasi BEAS hadir guna memudahkan masyarakat Kota Bandung mendapatkan pelayanan gawat darurat. Dalam hal ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Rita Verita menyebutkan, melalui aplikasi BEAS masyakarat bisa melaporkan dan memanggil ambulan.
"Mungkin selama ini 199 bisa di akses hanya lewat telepon, kendalanya ketika telepon tersebut sibuk dan harus menunggu beberapa saat. Karena itulah, melalui aplikasi BEAS masyarakat dapat lebih mudah, cepat, dan akurat dalam mengakses pelayanan publik salah satunya ambulan. Bahkan, bisa mengetahui ambulan sudah sampai mana," jelas Rita.
Selain itu, lokasi yang dituju bisa dengan jelas diakses oleh ambulan. Karena diakui Rita, sejauh ini kendala yang kerap terjadi dilapangan, ambulan sulit tiba dilokasi karena alamat yang diberikan kurang jelas.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Bandung Oded M Danial menjelaskan, pelayanan gawat darurat tersebut bisa disempurnakan oleh berbagai inovasi. Terlebih tugas pokok fungsi pemerintah memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan prima.
Untuk itu, Oded berharap masyarakat Kota Bandung bisa berkolaborasi dengan memanfaatkan aplikasi BEAS. "Dengan adanya inovasi dalam pembangunan, saya berharap inovasi harus maju terus, juga harus dikolaborasikan dengan masyarakat. Semuanya di ajak kolaborasi sehingga bisa efektif, karena sayang juga kita punya inovasi tapi tidak aplikatif. Ujungnya saya berharap disentarlisasi memudahkan pelayananan pada masyarakat akan terwujud," ujar Oded.
Perihal aplikasi BEAS, bagi warga Kota Bandung yang ingin me-download bisa melalui Play Store dengan memasukan kata kunci Dinas Kesehatan. Setelah di-download, nanti akan muncul simbol 119 kemudian pengguna harus melakukan registrasi terlebih dulu.