DIDADAMEDIA - Banyaknya konten informasi bohong atau hoaks di internet mendorong Google Indonesia bergerak meningkatkan keamanan bagi pengguna internet di Indonesia.

Untuk memastikan bahwa berita atau informasi yang beredar di internet aman, Google Indonesia menggandeng sejumlah pihak, salah satunya adalah Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Selain AJI, Google Indonesia juga menjalin kemitraan dengan Mafindo dan Internews dalam kampanye keamanan internet.

"Rasa tanggung jawab menuntut kami untuk memperluas perhatian melampaui pengguna kami, untuk juga mempertimbangkan dunia di sekitar mereka. Inilah alasan kami begitu senang menerima sangat banyak kiriman karya untuk #jagaprivasimu, sebuah kampanye keamanan internet kami tahun ini," jelas Putri Alam, Kepala Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik, Google Indonesia.

Kemitraan ini diwujudkan melalui program Google News Initiative Training Network. Dimana Google Indonesia melatih para jurnalis maupun lembaga media untuk menyuguhkan konten yang 'sehat' dan bertanggungjawab.

“Di samping membantu orang Indonesia belajar cara menjaga keamanan dan mencari informasi di internet, kami juga ingin berinvestasi dalam keamanan konten yang akan berinteraksi dengan mereka," papar Putri.

"Kemitraan dengan jurnalis sangat penting dalam upaya kami, dan kami bangga bahwa, sejak tahun 2018, GNI Indonesia Training Network telah melatih 7.290 jurnalis, dari 579 organisasi berita di 51 kota," pungkasnya menambahkan.