DIDADAMEDIA, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya seorang penyelam yang tergabung dalam tim penyelamat pesawat Lion Air JT-610.
"Yang pertama saya mnyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya penyelam kita Pak Syahrul Anto. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT," kata Presiden di Jakarta.
Syahrul meninggal Sabtu (3/11), pukul 02.000 WIB di Dermaga JICT II (Posko Basarnas) di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dia diduga mengalami kecelakaan saat mengevakuasi jenazah korban penumpang Lion Air JT-610, Jumat (2/11/2018).
Dia lantas dibawa ke RSUD Koja Jakarta Utara pada pukul namun sudah dalam kondisi tak sadarkan diri dan tidak merespons. Pada pukul 22.30 WIB, tim dokter yang menangani Syahrul menyatakan relawan itu telah meninggal dunia. "Semoga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan," ungkap Presiden.
Syahrul merupakan bagian dari Komunitas Indonesia Diving Rescue Team (IDRT). Pria berusia 48 tahun itu disebut mengantongi sertifikat penyelam profesional dari CSMAS-Possi.
"Beliau memegang peran dan kontribusi yang sangat besar dalam menemukan, baik 'black box', maupun menemukan komponen pesawat. Seperti kemarin saya sampaikan, ada 859 aparat relawan yang semuanya bersama-sama dalam rangka evakuasi atau mencari 'black box' dan lain-lain yang sudah lima hari ini kita lakukan pagi siang malam," tambah Presiden seraya berharap tak ada lagi penyelam meninggal dalam proses evakuasi.
Editor: redaktur