DIDADAMEDIA, Bandung - Polisi masih menyelidiki terkait aksi bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan, beberapa waktu lalu.

Kejadian aksi teror tersebut harus direspons dengan kebijakan strategis oleh pemerintah pusat, khususnya Kementerian Agama.

Mantan napi terorisme, Ali Fauzi Manzi mengatakan adanya aksi teror bom yang terjadi di Indonesia dikarenakan masyarakat masih lemah terhadap  paham radikalisme.

Untuk itu ia meminta pemerintah, khususnya Kementerian Agama merumuskan program yang bisa menangkal penyebaran terorisme kepada masyarakat.

“Pak menteri agama yang baru, tolong Kemenag didorong ikut andil dalam program deradikalisasi. Jangan hanya wacana,” kata dia saat dihubungi, Minggu (17/11/2019).

Ali mengatakan, jika hanya polisi yang bekerja untuk mengentaskan aksi teror bom ini, tidak akan selesai. Kondisi ini sangat mendesak untuk segera diambil langkah strategis karena sudah banyak indikator mengenai cara pandang masyarakat tak maju dalam melihat aksi terorisme.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menyebarkan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai lembaga. Selain itu, mendampingi mantan napi terorisme untuk diubah mindset mengenai jihad.