DIDADAMEDIA, Bandung - Guna mengantisipasi aksi teror terjadi kembali pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Kabag OPS Polrestabes Bandung, Widodo, instruksikan tidak melakukan patroli seorang diri.
"Kita bisa melakukan body sistem atau saling melindungi antara petugas yang satu dan lainnya," kata Widodo ketika ditemui di Mapolrestabes Bandung, Kamis (14/11/2019).
Polrestabes Bandung sudah menerapkan untuk meningkatkan kewaspadaan terutama pada warga yang masuk ke markas komando ataupun jajaran di Polres, Polsek, atau Polpol.
Di markas komando, kata dia, pihaknya telah menerapkan sistem masuk satu pintu untuk memusatkan pengamanan dan tindakan saling melindungi.
Warga yang hendak memasuki markas mesti diperiksa kendaraan dan barang-bawaannya untuk mengantisipasi tindakan-tindakan amaliyah.
"SOP-nya demikian jadi baik melakukan partroli atau kegiatan lain itu harus body system tadi saling melindungi minimal dua orang," ucapnya.
Selain itu, pergerakan jasa ojek online pun sedikit dibatasi. Dalam hal ini, para ojek online tidak sembarangan masuk ke dalam Mako kepolisian. Karena pada kejadian di Mapolrestabes Medan, pelaku teror menggunakan identitas online.