Meneg BUMN Serahkan Nama-nama Kandidat Direksi Tiga BUMN

meneg-bumn-serahkan-nama-nama-kandidat-direksi-tiga-bumn Menteri BUMN, Erick Thohir,. (ilustrasi/net)

DIDADAMEDIA, Jakarta -- Dalam waktu dekat, tiga korporasi BUMN, yaitu PT Bank Mandiri Tbk (Persero), PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk (Persero), dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) (Persero) segera memiliki direksi baru.

Pasalnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyerahkan nama-nama calon direksi ketiga BUMN itu.

"Kemarin, saya menyampaikan dua calon direksi, yaitu untuk Bank Mandiri dan BTN. Ada TPA (Tim Penilai Akhir) yang menentukan posisi direksi BUMN. Hari ini kami mengajukan nama direksi Inalum, nanti tunggu saja, mungkin dalam 1-2 hari," tandas Erick usai rapat TPA di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (12/11/2019).

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, melalui sidang TPA, segera menentukan sejumlah direktur utama (dirut) perusahaan BUMN yang saat ini kosong karena adanya penunjukan beberapa dirut BUMN yang masuk Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Setidaknya, ada lima BUMN yang akan menjadi prioritas mendapat bos baru yaitu PT Inalum (Persero) atau MIND ID, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Pertamina (Persero), dan PT PLN (Persero).

Akan tetapi, mantan pemilik saham raksasa Lega Calcio Seri A, Inter "Nerrazurri" Milan itu menolak mengunugkapkan latar belakang nama-nama yang diserahkannya kepada presiden.

Erick hanya menjelaskan, posisi Dirut PT Bank Mandiri Tbk (Persero) dan PT BTN Tbk (Persero) harus mampu menjawab ketatnya persaingan perbankan. "Terlebih, era globalisasi. Pada 2020, data perbankan terbuka. Modal disetor, juga menjadi hal signifikan pada masa mendatang. Ini yang kami perhatikan," tambah Erick.

Ia menilai model bisnis pada masa mendatang, penuh disrupsi digitalisasi. Dia meneruskan, revenue terbesar BUMN masih bersumber pada beberapa lini bisnis. Selain perbankan, ungkapnya, juga telekomunikasi, minyak dan gas bumi (migas),  serta pertambangan.


Editor: redaktur

Komentar