DIDADAMEDIA, Bandung - Hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (9/11/2019) lalu, mengakibatkan atap Stadion SPOrT Jabar Arcamanik atau Sarana Olahraga (SOR) Terpadu Kota Bandung, ambruk.
Kantor Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Bandung menjelaskan penyebab hujan disertai angin dalam beberapa hari belakang ini di wilayah Bandung selatan dan timur, karena terdapat perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan antara wilayah Bandung bagian selatan dan Bandung bagian utara.
BACA JUGA :
Hal itulah yang menyebabkan terbentuknya lintasan arus kecepatan angin yang kencang dalam jalur sempit di atmosfer (jetstream).
"Berdasarkan pola sebaran angin lapisan 925 – 700 mb terpantau lintasan Jetstream yang memanjang dari Laut Arafura sebelah selatan Papua hingga Laut Jawa, kondisi ini menyebabkan peningkatan rata-rata kecepatan angin maksimum harian diantaranya di sebagian besar Jawa Barat," kata Kepala BMKG Bandung Toni saat dikonfirmasi, Senin (11/11/2019).
Dijelaskan Toni, data kecepatan angin yang terukur di stasiun Geofisika mengalami peningkatan dan disertai data temperature yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
"Yaitu hingga 12 derajat celcius yang bisa menyebabkan hujan yang sangat lebat yang berasal dari awan Cumulonimbus (Cb) single sel (Cb tunggal) yang tumbuh di atas wilayah tersebut yang bersifat lokal yang dapat di sertai angin kencang, petir dan kilat, (di pos hujan sekitar tidak tercatat hujan lebat)," tuturnya.