Giliran PKL Cikapundung Ditata Pemkot Bandung

giliran-pkl-cikapundung-ditata-pemkot-bandung Ketua Satgasus PKL, Yana Mulyana. (Dok PINDAINEWS)

DIDADAMEDIA, Bandung - Setelah lakukan penataan Pedagang Kaki Lima  (PKL) kawasan Cicadas, kini Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Pedagang Kaki Lima (PKL) terus bergerak menangani pedagang. Kali ini, Satgasus akan menata PKL di Jalan Cikapundung Barat dalam waktu dekat ini.

Data tim Satgasus PKL, di kawasan Jalan Cikapundung Barat terdapat 104 pedagang. Komoditas usahanya cukup khas, yakni buku dan stempel pada siang hari. Sedangkan di malam hari yaitu kuliner.

Oleh karenanya, ukuran lapak berjualan pun menyesuaikan dengan keragaman komoditas barang dagangan tersebut. Konsep tampilan kios untuk penataanya pun telah disepakati PKL dan siap dieksekusi.

"Insya Allah pendanaannya kita pakai CSR lagi. Jadi digratiskan," kata Ketua Satgasus PKL, Yana Mulyana.

Ia mengaku, telah berkomunikasi dengan para pedagang di Jalan Cikapundung Barat dan membuahkan hasil. Sehingga, para pedagang sepakat ikut serta dalam program penataan.

"Perencanaannya cukup panjang, silaturahmi dan komunikasi juga sudah terjalin dengan teman-teman PKL Cikapundung Barat. Kemarin disampaikan konsepnya. Kalau tidak ada hambatan dalam waktu dekat segera kita mulai," kata Yana.

Selain menata lapak berjualan, Yana menyatakan fasilitas penunjang lainnya di kawasan Jalan Cikapundung Barat juga akan diperbaiki.

"Di situ kebetulan ada fasilitas toilet dan musala. Nanti kita perbaiki sekaligus. Sehingga, bisa dinikmati oleh pedagang dan pengunjung," ujarnya.

Lebih lanut Yana menegaskan, langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bukan semata menata PKL, termasuk mengembangkan bisnisnya menjadi lebih besar. Sehingga, keberadaan PKL di Kota Bandung perlahan bisa ditekan.

"Bagaimana pun juga temen-temen kita itu UMKM dan mereka lebih tahan terhadap krisis. Mudah mudhan kita tata nanti ada pelatihan dan mudah-mudahan nanti bisa naik kelas," harapnya.

Yana mewanti-wanti, penataan ini bukan bertujuan menambah PKL tetapi justru jumlahnya harus berkurang. "Yang ada kita kunci. Itu jangan sampai bertambah. Bahkan kalu bisa harusnya berkurang. Berkurangnya ini karena naik kelas," tandasnya.


Editor: redaktur

Komentar