DIDADAMEDIA - Lewis Hamilton bahkan tak perlu mencetak poin di Austin, Texas untuk menjadi juara dunia Formula 1 enam kali, namun dengan syarat rekan satu timnya Valtteri Bottas tidak menang di Grand Prix Amerika Serikat akhir pekan nanti.
Hamilton menjadi pebalap tersukses di sejarah GP AS dengan enam kemenangan, lima di antaranya di raih di Texas.
Setelah menjuarai GP Meksiko pekan lalu, pebalap asal Britania itu siap untuk merayakan gelar juara keenamnya di Austin, sirkuit di mana ia mengunci gelar juara dunia ketiganya pada 2015.
BACA JUGA :
"Trek ini fantastis dan telah menjadi ladang perburuan bagi saya. Jadi saya sangat semangat menuju ke sana dan siapa tahu kami bisa menyelesaikan tugas ini di sana," kata Hamilton seperti dikutip Reuters.
Kemenangan di Austin akan menjadi trofi juara grand prix ke-84 sepanjang karir Hamilton, terpaut tujuh dari rekor Michael Schumacher.
Hamilton hanya perlu finis P8 Minggu (3/11) nanti untuk mengunci gelar juara dunia musim ini di saat Bottas terpaut 74 poin dengan 78 poin tersisa di tiga seri terakhir.
Pebalap Finlandia itu belum pernah finis lebih baik dari P5 di Texas dan kali ini dia butuh mencetak paling tidak 23 poin agar perebutan gelar masih terbuka hingga GP Brasil dua pekan berselang.
Di kubu rival, Ferrari telah mengunci posisi start terdepan di enam balapan terakhir musim ini, dua di antaranya dengan mengunci baris terdepan, namun belum pernah juara lagi sejak GP Singapura.
"Kami telah menjalani enam balapan terakhir dari pole position tapi hanya menang tiga di antaranya dan kami tentunya ingin lebih baik dari itu," kata kepala tim Ferrari Mattia Binotto.
"Semoga Austin memberi kami kesempatan baik untuk kami."
Tahun lalu tim Kuda Jingkrak juara di Austin lewat Kimi Raikkonen, yang kini membela tim Alfa Romeo.