DIDADAMEDIA, Bandung - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan para ASN agar tetap satu pemikiran untuk NKRI. Bahkan Tito menyatakan, tengah mengkaji program untuk pencegahan ASN terhadap paham radikalisme.
"Prinsipnya begini, kita tidak ingin ASN memiliki pemikiran di luar konsep negara," ucap Tito usai pelantikan Praja muda di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kamis (31/10/2019).
Menurut Tito, Indonesia memiliki dasar Pancasila dan UUD 1945. Dua dasar pemikiran tersebut harus diterapkan kepada para ASN. Karena dengan Pancasila dan UUD 1945 modal paling dasar bagi Indonesia untuk menjadi kuat sampai dengan saat ini
"Kesetiaan pada Pancasila sebagai dasar negara, UUD 45, kemerdekaan dan pluralisme, itu yang membuat bangunan NKRI ini kokoh," kata mantan Kapolri.
Tito pun meminta para ASN untuk tidak memiliki paham di luar Pancasila. Sebab, ASN merupakan bagian penting dalam pemerintahan, yang akan berpengaruh terhadap khalayak masyarakat.
"Kalau ada konsep lain di luar itu (Pancasila dan UUD 45) tentu akan kita hilangkan, tidak boleh ada pada ASN. ASN ini tulang punggung pemerintahan yang akan berpengaruh pada masyarakat," tuturnya.