Antisipasi Aktivitas Sesar Lembang, BMKG Resmikan Sensor Seismograph

antisipasi-aktivitas-sesar-lembang-bmkg-resmikan-sensor-seismograph Ilustrasi. (Net)

DIDADAMEDIA, Bandung - Kepala BMKG Prof. Dr. Dwikorita Karnawati, M.Sc, Ph.D melakukan peresmian beroperasinya sensor seismograph di lokasi sensor seismograp di Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung.

Peresmian ini menandai dimulainya installasi 194 seismograf di seluruh wilayah Indonesia.

Peresmian dihadiri dan disaksikan oleh Anggota DPR RI Komisi V Hj. Nurhayati, Wakil bupati Kabupaten Bandung H. Gun Gun Gunawan, S. Si, M.Si beserta jajaran pejabat pemerintah Kabupaten Bandung.

Pada acara peresmian ini dilakukan pula live streaming dengan BMKG Pusat langsung dari ruang operasional Pusat Gempa Nasional guna memastikan data seismograph dengan kode stasiun PBJI ini telah masuk dengan baik dalam sistem InaTEWS.

"Pembangunan shelter dan jaringan seismograph ini diperlukan untuk merapatkan jaringan guna meningkatkan performa kecepatan dan keakuratan informasi dan Peringatan Dini Tsunami di BMKG," kata Dwikorita Karnawati, Jumat (25/10/2019).

Untuk wilayah Jawa Barat pada tahun ini terpasang 22 Seismograph tersebar di beberapa Kabupaten. Salah satunya di Kabupaten Bandung, yaitu di Kecamatan Pasir Jambu dengan kode sensor PBJI (Pasir Jambu Bandung Jawa Indonesia).

Sensor Seismograph yang terpasang di Jawa Barat terdiri dari 17 sensor Broadband dan sensor 5 minireg. Di samping utk merapatkan jaringan, sensor ini juga difungsikan untuk mendeteksi/memantau aktivitas sesar lembang.

"Harapannya, sensor-sensor ini mampu mendeteksi gempa mikro akibat sesar lembang," katanya.

Pembangunan shelter dan installasi seismograph ini dapat berhasil berkat dukungan dari berbagai macam pihak, khususnya dari Pemerintah Kabupaten/Kota di seluruh wilayah Indonesia dimana Pemerintah Daerah setempat telah mengizinkan penggunaan lahan untuk pembangunan shelter.

Editor: redaktur

Komentar