DIDADAMEDIA, Bandung - Pengprov Federasi Hoki Indonesia (FHI) Jawa Barat menargetkan Tim Hoki Jabar bisa melampaui pencapaian yang mereka raih di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 saat tampil di PON XX/2020 Papua.
Dalam PON XIX/2016, dari empat nomor yang dipertandingkan, tim hoki Jabar sukses menyumbang dua medali emas dan dua medali perunggu. Medali emas disumbangkan oleh tim hoki indoor putra dan hoki outdoor putri. Sementara dua medali perunggu dari hoki indoor putri dan hoki outdoor putra.
"Harus bisa meningkat tentunya. Target di PON 2020 ini, minimal memang harus bisa mempertahankan, tetapi kalau bisa meningkat. Apalagi, hoki ini menjadi salah satu andalan untuk mendulang emas di cabang olahraga beregu."
"Nah di PON kemarin itu, di olahraga beregu yang menyumbang emas untuk Jabar itu hanya hoki. Makanya, di 2020 nanti kita target bisa lebih dari dua emas. Ya, paling tidak kami bisa capai tiga emas," kata Ketua Umum FHI Jabar, Dwi Jati Utomo.
Dwi Jati menambahkan, untuk peta kekuatan sendiri memang agak sulit ditebak. Akan tetapi, dari beberapa daerah Kalimantan Timur (Kaltim), DKI Jakarta, hingga Jawa Timur masih menjadi kompetitor Jabar.
"Mengukur peta persaingan sebenarnya sulit dipetakan. Karena ini membutuhkan waktu lebih lama untuk pembinaan. Jadi, mungkin sejauh ini untuk outdoor hanya Jabar, DKI, Kaltim, dan Papua yang cukup bagus," katanya.
"Tapi, untuk outdoor ini kami dominasi juga di Pelatnas. Dari Jabar ada banyak yang ikut pelatnas itu ada lima. Putra ada dua, putri tiga. Putra ada Hakim dan Akbar. Putri ada Diana, Selli, dan Irianti," sambungnya.
Dalam masa persiapan menghadapi PON XX/2020, Dwi Jati berharap tim Hoki Jabar bisa mendapatkan kesempatan try out, untuk menjajal kekuatan tim dari luar negeri. Menurutnya, Malaysia atau Singapura bisa menjadi opsi.
"Ya saya berharap dalam menghadapi PON ini, kami bisa try out. Paling tidak dengan Malaysia atau Singapura, karena kami harus menghadapi juga lawan yang lebih kuat. Untuk mencoba untuk sejauh mana kekuatan kami ini," pungkasnya.