BKOW Jabar Diharapkan Berperan Aktif dalam Pembangunan

bkow-jabar-diharapkan-berperan-aktif-dalam-pembangunan . (Humas Pemprov Jabar)

DIDADAMEDIA, Bandung - Badan Kerja sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Barat memiliki peran penting dalam menyukseskan program Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar. Selain menjadi wadah bagi wanita se-Jabar, BKOW dapat mendorong organisasi wanita lain untuk aktif terlibat dalam pembangunan daerah.

Demikian dikatakan Ketua Tim Peggerak PKK Prov. Jabar yang juga Dewan Penasehat BKOW Jabar, Atalia Ridwan, saat menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) BKOW ke-57 di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (23/10/2019).

"BKOW adalah badan perkumpulan atau kerja sama organisasi wanita, isinya ada sekitar 68 organisasi perempuan. Tentu perannya ini sangat penting sekali --bagaimana perempuan hebat mampu mecarikan solusi permasalahan khususnya di Jawa Barat," kata Atalia.

Menurut Atalia, berbagai program BKOW sudah menyentuh seluruh bidang. Mulai dari pendidikan sampai keterampilan. Oleh karena itu, BKOW dapat memfasilitasi dan mendorong organisasi perempuan se-Jabar lebih produktif.

"Saya melihat potensi luar biasa di BKOW. Mudah-mudahan bisa mampu menjadi jembatan antara kebutuhan masyarakat, khususnya perempuan saat ini," ucapnya.

"Terkait dengan program kerja sama kolaborasi dan koordinasi bersama terkait dengan program-program pendidikan, pengetahuan dan juga keterampilan di wilayah masyarakat," imbuhnya.

Di HUT ke-57 tersebut, harap Atalita, para anggota BKOW semakin solid dan program-program yang telah diluncurkan dapat terealisasi dengan baik. Selain itu, regenerasi organisasi perlu dilakukan guna melahirkan ide-ide maupun gagasan-gagasan segar. 

"Harapannya di usia 57 tahun ini semakin kompak, karena perjalanan panjang organisasi ini ada yang begitu aktif ada yang sudah sepuh jadi regenerasi itu penting. Tapi, kita juga perlu untuk selalu belajar dari para tokoh sesepuh supaya kita tahu bagaimana cara membuat perencanaan yang tepat. Karena masing-masing zaman berbeda. Masing-masing zaman bisa belajar dari pendahulunya," kata Atalia mengakhiri.

Editor: redaktur

Komentar